• Minggu, 21 Desember 2025

Ketum PBNU Gus Yahya Menghadap Prabowo di Istana, Diminta Kelola 1.000 Dapur Makan Bergizi Gratis

Photo Author
- Selasa, 24 Juni 2025 | 22:34 WIB
Presiden RI Prabowo Subianto menerima kunjungan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya).
Presiden RI Prabowo Subianto menerima kunjungan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya).

 

KONTEKS.CO.ID - Presiden RI Prabowo Subianto menerima kunjungan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 24 Juji 2025.

Pertemuan berlangsung dalam suasana penuh keakraban dan membahas sejumlah agenda strategis, mulai dari pelaporan kerja sama antarlembaga hingga akselerasi program sosial pemerintah.

Gus Yahya menjelaskan bahwa dirinya melaporkan berbagai perkembangan nota kesepahaman (MoU) yang telah dijalin PBNU dengan sejumlah kementerian dan badan pemerintah.

Baca Juga: Profil dan Biodata Jurist Tan, Lulusan Yale dan Founder Gojek yang Nikah dengan Petinggi Google

Ia menyebut, koordinasi yang intensif sangat dibutuhkan agar program-program tersebut bisa berjalan optimal.

“MoU-MoU dengan berbagai kementerian dan badan pemerintah itu yang kami laporkan,” kata Gus Yahya kepada wartawan usai pertemuan.

Fokus pada Percepatan Program Makan Bergizi Gratis

Salah satu poin penting dalam pembahasan adalah percepatan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang menjadi salah satu program unggulan Presiden Prabowo di bidang ketahanan pangan dan pemenuhan gizi masyarakat.

PBNU, menurut Gus Yahya, telah mulai mengimplementasikan program ini di sejumlah titik, dan kini tengah memasuki tahap akselerasi.

Baca Juga: Kapan Penunjukan Duta Besar Indonesia untuk AS? Setneg Beri Informasi

“Soal MBG, kami sudah jalan di sejumlah titik dan sekarang sedang sangat progresif untuk akselerasi, untuk pengembangannya. Mudah-mudahan bisa berjalan lebih lancar karena kami diberi target oleh Badan Gizi Nasional (BGN), misalnya harus bisa mengelola seribu titik,” ujarnya.

Gus Yahya menyebut program MBG merupakan pekerjaan besar bagi NU, sehingga sinergi dengan pemerintah menjadi kunci keberhasilan.

Gerakan Keluarga Maslahat dan Program Sosial Lintas Kementerian

Selain MBG, PBNU juga melaporkan progres pelaksanaan program sosial lainnya, seperti Gerakan Keluarga Maslahat NU.

Baca Juga: Drone Serang Pangkalan Irak, Ketegangan Kawasan Memuncak

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X