KONTEKS.CO.ID - Sejumlah Aktivis 98 Bandung dan Jakarta menggelar aksi unik dalam rangka peringatan 27 tahun reformasi, Rabu 21 Mei 2025.
Mengawali aksi dengan orasi singkat di depan gerbang Gedung Sate Bandung, para aktivis kemudian melakukan long march dari Gedung Sate Bandung ke Kebun Binatang Bandung sejauh 2 km.
Saat long march, puluhan Aktivis 98 berbaur santai dengan aparat kepolisian yang ikut mengawal long march dari awal hingga akhir.
Mereka sempat behenti sejenak dan melakukan orasi di perempatan Taman Dago, lalu melanjutkan perjalanan.
Setibanya di Kebun Binatang Bandung, sejumlah aktivis kembali bergantian melakukan orasi yang mengkritisi kehidupan politik, hukum, dan ekonomi di Indonesia.
Ketua Presidium Perkumpulan Aktivis 98 Muhammad Suryawijaya membacakan pernyataan di hadapan seekor binatang bernama Don Binturong.
Baca Juga: Kejagung Lacak Nomor Ponsel Iwan Lukminto yang Ditangkap Diduga Korupsi Kredit Bank BUMN
Dalam tuntutannya, Surya meminta agar supremasi hukum berjalan secara menyeluruh dan tanpa kompromi. Ia juga mendesak agar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memperkuat demokrasi dan kebebasan sipil.
“Hentikan segala bentuk pelemahan terhadap demokrasi, termasuk represi terhadap gerakan mahasiswa,” kata Surya.
Di bagian lain, ia menuntut pemerintah fokus pada upaya pemulihan ekonomi rakyat yang adil dan merata, serta melindungi kelompok rentan di tengah ancaman krisis global.
Baca Juga: Kejagung Tangkap Iwan Lukminto, Dirut Sritex Diduga Korupsi Kredit Bank BUMN
Yang terpenting lagi, Surya meningagian agar Presiden Prabowo segera melakukan perombakan kabinet. Sebab, kabinet saat ini didominasi oleh figur-figur oportunis politik yang gagal menunjukkan kapasitas dalam mengonsolidasikan nilai-nilai demokrasi.
“Pos-pos strategi di kabinet bisa diisi oleh Aktivis 98 yang kapabel karena memiliki legitimasi moral dan etika dalam menjaga marwah demokrasi, supremasi hukum, dan stabilitas ekonomi,” kata Surya.