KONTEKS.CO.ID - Institut Teknologi Bandung (ITB) memberikan tanggapan atas kabar penangkapan polisi terhadap salah satu mahasiswinya di Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD).
Dikabarkan sebelumnya, seorang mahasiswi ITB berinisial SSS diduga mengunggah meme kontroversial Prabowi Jokowi di media sosial.
Meme itu mengundang kontroversi karena meme menggambarkan Presiden Prabowo Subianto dan mantan Presiden Jokowi melakukan hal yang tak pantas sebagai seorang pria.
Baca Juga: Singkirkan 172 Tim dari Banyak Negara, Tim Baraga ITS Juara NTU Bridge Design Competition 2025
Direktur Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB, Nurlaela Arief mengatakan, pihaknya merespons insiden ini dengan tiga upaya.
Pertama, ITB telah berkoordinasi intensif dan bekerja sama dengan banyak pihak untuk menuntaskan persoalan yang timbul.
"Bahkan pihak orang tua dari mahasiswi SSS sudah datang ke ITB (Jumat 9 Mei 2025). Mereka menyatakan permintaan maaf," kata Nurlaela Arief, mengutip laman resmi ITB, Sabtu 10 Mei 2025.
Baca Juga: Senator Eka Kristina Yeimo Kritik Ketimpangan Dana Bagi Hasil, Minta Papua Diperlakukan Adil
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Ikatan Orang Tua Mahasiswa (IOM) dan pihak-pihak terkait lainnya.
Sebelumnya dikabarkan, Kepala Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi, mengatakan, penangkapan tersebut bukan berdasarkan laporan Istana Kepresidenan.
Dikatakannya, Presiden Prabowo Subianto tidak pernah melaporkan ekspresi publik yang menyudutkannya. Termasuk viral meme Prabowo Jokowi yang menggambarkannya dirinya berlaku tak pantas bersama mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Makanan Ini Bisa Bikin Umur Pendek? Cek Dulu Daftarnya, Biar Nggak Nyesel di Kemudian Hari!
Hal itu ia sampaikan merespons penangkapan mahasiswi ITB berinisial SSS atas unggahan meme kontroversial di media sosial. ***