KONTEKS.CO.ID - Presiden Prabowo Subianto disebut menegur Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang dinilai gagal mengendalikan kebijakan gas elpiji 3 kilogram (kg).
Informasi yang beredar menyebutkan, hal itu terjadi saat pertemuan tertutup Prabowo dengan para ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju atau KIM plus di Hambalang, Bogor pada Jumat, 14 Februari 2025.
Menukil Tempo, pertemuan tertutup itu digelar lantaran kebijakan Kementerian ESDM di bawah kepemimpinan Bahlil Lahladia dinilai menimbulkan gejolak di masyarakat.
Baca Juga: Strategi Reza Rahadian Berburu Cinta The Most Beautiful Girl in the World
Prabowo disebut menyinggung soal surat edaran larangan pengecer menjual gas elpiji 3 kg yang terbit tanpa sepengetahuan menteri.
Berdasarkan sumber, elite partai di KIM mengatakan bahwa hal ini juga mencerminkan adanya perlawanan dari jajaran Kementerian ESDM terhadap pimpinannya.
Namun, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Muhammad Sarmuji membantahnya.
Baca Juga: Bobby Nasution Tunggu Jabatan di Gerindra, Dapat Pesan Langsung dari Prabowo
Dia mengatakan, pidato tertutup Prabowo di depan para ketua umum partai KIM Plus itu adalah bentuk pembelaan terhadap Bahlil Lahadalia yang menjabat sebagai Menteri ESDM.
"Kalau melihat ungkapan Pak Prabowo kemarin, malah terkesan membela Pak Bahlil," ujar Sarmuji menukil Tempo, ditulis Minggu, 16 Februari 2025.
Menurut Sarmuji, dalam pidato Prabowo menyebut kelangkaan gas sebagai kesalahan jajaran Kementerian ESDM di bawah kepemimpinan Bahlil dalam pidato pada Jumat, 14 Februari 2025.
Baca Juga: Berikut Susunan Pemain Indonesia vs China di Laga Final Badminton Asia Mixed Team Championship 2025
Kebijakan tersebut ditengarai menyebabkan kelangkaan dan larangan bagi pengecer untuk menjual elpiji subsidi 3 kilogram.
"Kesan yang kami tangkap, kesalahan ada di anak buah, tetapi tanggung jawab diambil alih pimpinan," kata Sarmuji.
Artikel Terkait
Geger Muncul Poster 5 Calon Ketum Partai Golkar, Padahal Munas di 2029: Ini Nama-Nama Calonnya
Inilah 6 Bank yang Siap Beroperasi di IKN Tahun Depan, Salah Satunya Milik Orang Terkaya se-Indonesia
Prabowo Kirim Kode Keras Maju Lagi di Pilpres 2029, Dia Bilang Ini Syaratnya
Sri Mulyani Larang UKT Naik karena Efisiensi Anggaran, Kemendikti Saintek dan PTN: Ini Sulit
Bobby Nasution Tunggu Jabatan di Gerindra, Dapat Pesan Langsung dari Prabowo