KONTEKS.CO.ID - Bobby Nasution segera mendapat jabatan di jajaran pengurus Partai Gerindra.
Saat ini, dia mengaku sedang menunggu arahan Prabowo Subianto sebagai ketua umum.
"Ya nanti kita tunggu petunjuk dan arahan (Prabowo)," kata Bobby usai tes kesehatan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Minggu 16 Februari 2025.
Baca Juga: Berikut Susunan Pemain Indonesia vs China di Laga Final Badminton Asia Mixed Team Championship 2025
Bobby mengaku, telah menerima Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Gerindra secara simbolis dari Prabowo beberapa hari lalu.
Saat itu, kata dia, Prabowo berpesan agar dirinya bekerja melayani masyarakat.
"KTA-nya kemarin sudah secara simbolis diberikan bapak ketua umum," ujarnya.
Baca Juga: Film A Business Proposal Cuma Raih Rp417 Juta, Flop Gara-Gara Main Api dengan Penonton
Gubernur Sumatra Utara terpilih itu menerima KTA Gerindra saat Rapimnas dan Kongres Luar Biasa di kediaman Ketum Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang, Jawa Barat, Kamis 13 Februari 2025.
Sebelumnya, menantu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) itu merupakan kader PDIP dan kemudian mendapat jabatan sebagai Wali Kota Medan.
PDIP lantas mengeluarkan keputusan Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution dari keanggotaan partai.
Baca Juga: Aturan Baru dari Prabowo: Pekerja yang Terkena PHK Terima 60 Persen Gaji Selama 6 Bulan
Bobby juga diketahui menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
Sementara, dalam pemeriksaan kesehatan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) hari ini, Bobby menyebut hasilnya bagus dan siap dilantik dan mengikuti retreat.
Artikel Terkait
Ada Jokowi dan Kaesang di Perayaan HUT ke-7 Partai Gerindra di SICC Bogor
Geger Muncul Poster 5 Calon Ketum Partai Golkar, Padahal Munas di 2029: Ini Nama-Nama Calonnya
Inilah 6 Bank yang Siap Beroperasi di IKN Tahun Depan, Salah Satunya Milik Orang Terkaya se-Indonesia
Prabowo Kirim Kode Keras Maju Lagi di Pilpres 2029, Dia Bilang Ini Syaratnya
Sri Mulyani Larang UKT Naik karena Efisiensi Anggaran, Kemendikti Saintek dan PTN: Ini Sulit