KONTEKS.CO.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjadi salah satu lembaga negara yang mengalami pemotongan anggaran sebesar 50,35 persen.
Dalam APBN Tahun Anggaran 2025, BMKG mengalami pemotongan anggaran Rp1,423 triliun dari sebelumnya Rp2,826 triliun.
Kini muncul perbedaan pernyataan antara BMKG dan Istana.
Baca Juga: Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Bakal Bikin Badan Pengawas Gas Elpiji 3 Kg, Ini Alasannya
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi sempat membantah pemotongan anggaran BMKG hingga 50 persen dari anggaran sebelumnya.
"Tidak benar anggaran BMKG terkena efisiensi sebesar 50 persen,” ujarnya, pada Selasa, 11 Februari 2025.
Namun pernyataan tersebut juga dibantah secara tak langsung dalam Rapat Kerja (Raker) BMKG bersama Komisi V DPR RI, Rabu, 12 Februari 2025.
Baca Juga: MotoGP Kurangi Jumlah Seri di Semenanjung Iberia, Mana Bakal Dicoret?
Pemotongan Anggaran dan Pembagian Dana BMKG
Dalam rapat tersebut, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjabarkan pemotongan anggaran yang diinstruksikan kepada lembaganya.
Kata dia, alokasi dana yang akan dilakukan untuk menyokong program dan pelayanan BMKG.
“Berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) nomor 1 tahun 2025, juga surat menteri keuangan, pemotongan Dipa BMKG tahun 2025, yaitu sebelumnya di BMKG adalah sebesar Rp2,8 triliun,” ujar Dwikorita.
“Kemudian terkena pemotongan sebesar Rp1,4 triliun, sehingga pagu setelah pemotongan adalah sebesar Rp1,4 triliun,” imbuhnya.
Baca Juga: Siaran Langsung Iran Vs Indonesia di Piala Asia U-20, Saksikan Timnas U-20 Live di RCTI
Menurut Dwikorita, anggaran Rp1,4 triliun dibagi menjadi dua untuk belanja pegawai dan operasional.
Artikel Terkait
Anggaran Polri 2025 Dipotong Hingga Rp20,5 Triliun, Begini Dampaknya Bagi Korps Bhayangkara
Pemerintah Potong Anggaran Hingga Ratusan Triliun, Lalu Buat Janji Soal Layanan ke Masyarakat
Dirut TVRI dan RRI Sepakat Batalkan PHK, Pegawai Bisa Kembali Bekerja Seperti Semula
Kompak Berkacamata Hitam, Momen Hangat Prabowo Sambut Erdogan di Istana Bogor
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Bakal Bikin Badan Pengawas Gas Elpiji 3 Kg, Ini Alasannya