“Saya katakan, saya belajar dari beberapa negara, mereka bisa. Kita tidak mau, bahwa kita pakai sistem-sistem kapitalis bebas,” katanya lagi.
Dalam waktu dekat, Prabowo mengatakan akan mengadakan pertemuan dengan Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi).
“Saya minta delegasi dari Perpadi menghadap saya dan kita bicara bersama. Kita tidak main-main,” kata Prabowo.
Siapa Berani Lawan Kedaulatan Pangan Indonesia
Presiden Prabowo menilai, selalu ada upaya-upaya menekan harga gabah saat produksi melimpah. Hal ini adalah bentuk ketidakpatuhan terhadap kebijakan pemerintah.
Menurutnya, tindakan seperti ini sama saja dengan tidak menghormati kedaulatan pangan Indonesia.
“Saya sudah kasih petunjuk, ini berarti ada yang mau bermain-main dengan kita dan pemerintah Indonesia. Ini, menurut saya, sangat tidak menghormati pemerintah,” katanya.
“Mereka sengaja ingin memanfaatkan situasi untuk menekan harga. Tiap kita mau produksi besar, mereka mau paksakan harga turun. Kita mau dibuat tidak swasembada,” ujar Presiden Prabowo.
Baca Juga: USAID Terancam Dihapus, Trump: Mereka Radikal Kiri yang Gila!
Presiden menegaskan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam terhadap praktik-praktik yang merugikan petani. Ia siap mengambil langkah tegas demi menjaga stabilitas harga dan memastikan kesejahteraan petani sebagai produsen utama pangan nasional.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa penetapan HPP ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk memastikan petani mendapatkan harga yang adil dan menguntungkan.
Kebijakan ini merupakan bagian dari strategi besar menuju swasembada pangan, di mana stabilitas harga di tingkat petani menjadi kunci keberhasilan.
Katanya, dukungan penuh dari Presiden Prabowo terhadap petani melalui ketersediaan pupuk, perbaikan irigasi, dan penetapan HPP gabah yang berpihak kepada petani adalah fondasi penting untuk mewujudkan kedaulatan pangan.
Baca Juga: 2 dari 8 Korban Tewas Kecelakaan Maut Gerbang Tol Ciawi Teridentifikasi, Ini Identitasnya
Kebijakan tersebut juga bertujuan memastikan semua pihak di rantai pasok pangan, mulai dari petani, pengusaha, hingga konsumen, mendapatkan manfaat yang seimbang.
Artikel Terkait
Retret Kepala Daerah Pakai APBN, Bukan Uang Presiden Prabowo
Warga Sulit Beli LPG 3 Kg, Warganet Teriak Presiden Prabowo Pecat Bahlil Lahadalia
Presiden Prabowo Instruksikan ESDM Perbolehkan Pengecer Jual Gas 3 Kg
Ngeri, Media China Sorot Rencana Prabowo Akuisisi Rudal BrahMos India: Laut China Selatan Mendidih!
Berahi Prabowo Perkuat Pertahanan NKRI: Ajak India Bangun Kapal Induk Bersama
Prabowo Turun Tangan Pastikan Tak Ada Kisruh Gas Elpiji 3 kg, Pengecer Bisa Jualan Lagi