"Mari kita maknai peringatan ini sebagai suatu bentuk mengingat kembali kesadaran awal dimana Sumpah Pemuda itu dibuat, justru untuk menguatkan kembali kebhinekaan kita. Bahwa terbukti kala kita berjalan sendiri tidak bisa keluar dari persoalan," ujarnya.
Dia mengatakan, untuk bisa keluar dari krisis di Indonesia saat ini hanya bisa dilakukan dengan duduk sama rendah berdiri sama tinggi sebagai sebuah bangsa.
"Ini menjadi catatan penting bagi kita semua agar kita tidak terjebak dalam situasi konflik, yang kemudian makin menajamkan konflik baik dengan sadar atau tidak sadar karena kita melupakan ada kepentingan bangsa yang lebih besar dari itu semua," tandasnya.***