Rapat I
27 Oktober 1928 di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng untuk memperkuat semangat persatuan para pemuda.
Rapat II
28 Oktober 1928 di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan.
Rapat III
28 Oktober 1928 di Gedung Indonesische Clubhuis Kramat menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi.
Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu "Indonesia Raya" lewat gesekan biola Wage Rudolf Supratman.
Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia.***