Pernyataan tersebut menegaskan arah konsolidasi baru dalam manajemen organisasi PBNU pascapergeseran kepemimpinan.
Ogah Terseret Konflik Masa Lalu
Usai ditetapkan sebagai Pj Ketum, KH Zulfa Mustofa menegaskan bahwa dirinya tidak ingin terlibat dalam polemik yang mengiringi dinamika internal PBNU belakangan ini.
"Saya tidak ingin menjadi bagian dari konflik masa lalu. Saya ingin menjadi solusi bagi Jam’iyah ini untuk masa depan," tegas Kyai Zulfa.
Baca Juga: Gus Yahya Tegaskan Masih Ketum PBNU, Siap Tempuh Jalur Hukum jika Islah Ditolak
Ia menyebut amanah tersebut sebagai kehormatan sekaligus tanggung jawab besar. “Saya ingin menyampaikan bahwa ini adalah sebuah kehormatan di satu sisi, namun di sisi lain juga merupakan amanah yang sangat berat bagi saya dan bagi kita semua,” ujarnya.
Normalisasi Organisasi dan Persiapan Muktamar
Kyai Zulfa menegaskan bahwa agenda terdekatnya adalah memastikan roda organisasi kembali stabil.
“Tugas saya sangat berat. Pertama, menormalisasi roda organisasi, dan kemudian menghantarkan Muktamar yang diawali dengan diadakannya Konferensi Besar,” ujarnya.
Baca Juga: PBNU Siap Gelar Pleno 9-10 Desember 2025 untuk Tentukan Pj Ketum Definitif Usai Gus Yahya Dicopot
Ia juga mengajak seluruh jajaran struktural NU di semua tingkatan untuk kembali bersatu setelah periode ketegangan yang cukup panjang.
“Mari kita bersatu kembali di Rumah Besar kita ini. Karena sudah lama warga NU bersedih atas ketidakpastian ini,” tutup Kyai Zulfa.
Rapat pleno tersebut juga dihadiri jajaran elite PBNU, termasuk Wakil Rais Aam Afifuddin Muhadjir, Wakil Rais Aam Anwar Iskandar, Rais Syuriyah PBNU Cholil Nafis, Rais Syuriyah PBNU Nasaruddin Umar, Ketua PBNU Fahrur Razi, Waketum PBNU Zulfa Mustofa, Ketua PBNU sekaligus Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, Bendahara Umum PBNU Gudfan Arif, serta sejumlah tokoh lain.***
Artikel Terkait
Kubu Yahya Staquf Tolak Muktamar Dipercepat, Desak Rekonsiliasi agar Konflik PBNU Tak Makin Membesar
Gus Yahya Tegaskan Masih Ketum PBNU, Siap Tempuh Jalur Hukum jika Islah Ditolak
Gus Ipul Dicopot dari Sekjen PBNU, Gus Yahya: 80 SK Tertahan, Beliau Nggak Sempat Tengok Kantor
PBNU Siap Gelar Pleno 9-10 Desember 2025 untuk Tentukan Pj Ketum Definitif Usai Gus Yahya Dicopot
Langkah Islah NU Menguat: Gus Yahya Sambangi Tebuireng, Tegaskan Siap Taat Arahan Kiai Sepuh Demi Perdamaian