Wamenkes pun menegaskan pentingnya layanan HIV yang adil, merata, dan mudah diakses.
Baca Juga: Walhi Riau: Banjir Bandang di Aceh-Sumatra Bukan Semata Bencana Alam tapi Bencana Ekologi
Sementara itu, Stephen Chacko, Team Lead WHO Indonesia untuk Communicable Diseases dan Immunization & Vaccine Development, memuji Indonesia yang terus menunjukkan kemajuan signifikan.
Chacko menyoroti penguatan layanan primer sebagai pintu masuk utama layanan HIV. “Indonesia telah mengambil langkah besar melalui pendekatan primary healthcare. Reformasi ini membuat pengobatan lebih aman, efektif serta mudah diakses,” ujarnya.
Muhammad Saleem, UNAIDS Country Director untuk Indonesia, juga mengapresiasi kepemimpinan Indonesia dalam respons HIV.
Meski menghadapi tantangan pendanaan global, Indonesia dinilai tetap menunjukkan komitmen kuat memastikan layanan dan obat HIV tersedia hingga ke tingkat paling dasar. ***
Artikel Terkait
Jumlah Orang dengan HIV di Tahun 2025 Tembus 564 Ribu, Terkonsentrasi di 11 Provinsi Termasuk Jakarta!
74 Pria Diduga Ikut Pesta Gay di Puncak, Ada yang Reaktif HIV dan Sifilis
Geger! Zakir Naik Dikabarkan Kena HIV AIDS, yuk Cek Faktanya di Sini Sebelum Ambil Kesimpulan
29 Tersangka Pesta Gay di Surabaya Positif HIV, Ini Kata Wali Kota Eri Cahyadi
Skrining Massal 2,4 Juta Orang, Kemenkes Catat Ribuan Ibu Hamil Terinfeksi HIV