Situasi darurat di Sumatra, tambah Eko, seharusnya menjadi peringatan keras bagi Riau karena kerusakan ekologis tidak mengenal batas administratif.
Baca Juga: Menteri Bahlil Bebaskan Penggunaan Barcode untuk Beli BBM di SBPU Aceh-Sumatra
“Bencana hari ini adalah akibat langsung dari kebijakan yang bertahun-tahun mengorbankan lingkungan demi keuntungan korporasi," ujarnya.
"Selama negara tetap mempertahankan tata kelola pro-ekstraktif, masyarakat akan terus menjadi korban dari krisis ekologis yang sebenarnya bisa dicegah,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Greenpeace Sudah Ingatkan Banjir Bandang Sumatra sejak 10 Tahun Lalu, tapi Diabaikan Pemerintah
Viral Pria Ambil 3 Mi Instan saat Banjir Sibolga, Ungkap Alasan Bikin Haru dan Minta Maaf Janji Ganti Rugi
Deretan Artis Turun Langsung ke Lokasi Banjir Sumatera, Bawa Bantuan dan Cerita Haru dari Lapangan
Banjir dan Tanah Longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar 2025: Peringatan Keras Bagi Papua demi Menghindari Krisis Ekologis Serupa
32 Jenazah Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumbar Belum Teridentifikasi, Mayoritas Anak-anak