KONTEKS.CO.ID - Greenpeace Indonesia menegaskan bencana banjir bandang dan tanah longsor yang memporak-porandakan tiga provinsi di Sumatra pada akhir November 2025 bukanlah kejutan.
Organisasi lingkungan itu menyebut peringatan sudah mereka sampaikan sejak satu dekade lalu, namun tak pernah digubris.
Manager Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia, Iqbal Damanik, menyampaikan bahwa kerusakan ekologis di kawasan Batang Toru dan wilayah sekitarnya telah lama mereka tandai sebagai titik rawan bencana.
Baca Juga: Greenpeace Tuding 3 Menteri Prabowo Jadi Biang Kerok Banjir Bandang Sumatra-Aceh, Siapa Mereka?
Namun, ia menilai peringatan itu berulang kali 'mentok' di telinga para pemegang kebijakan.
“Meskipun memang banyak yang sebenarnya sudah memprediksi, bahkan dari 10 tahun yang lalu, karena ini wilayah esensial gitu ya, wilayah Batang Toru, wilayah Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan,” ujarnya dalam podcast Abraham Samad Speak Up, yang tayang pada Selasa, 2 Desember 2025.
Menurut Iqbal, abaian tersebut kini berujung tragis. Banjir bandang dan longsor yang menyapu Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh telah menyebabkan lebih dari 700 orang tewas, ratusan hilang, dan ribuan luka-luka.
Iqbal mengungkap kekecewaannya sebagai aktivis lingkungan karena prediksi yang semestinya menjadi peringatan justru menjadi kenyataan yang penuh korban.
“(Greenpeace) sudah pernah mengingatkan, tetapi nggak didengar, diabaikan,” katanya.
Baca Juga: Data Terkini BNPB: Korban Jiwa Banjir Bandang dan Longsor di Aceh, Sumut dan Sumbar Capai 631 Orang
Bagi para aktivis, kata dia, menyaksikan prediksi buruk menjadi fakta lapangan adalah pengalaman paling menyakitkan.
“Makanya bagian yang paling menyedihkan jadi aktivis lingkungan salah satunya adalah ketika yang dia prediksi menjadi kebenaran,” tutur Iqbal.
“Itu menyedihkan sekali bagi kami sebenarnya, karena kita selalu berpikir bencana, dan pasti bencana itu pasti ada korban gitu," tambahnya lagi.
Artikel Terkait
KAI Geber Perbaikan Jalur KA yang Terdampak Banjir di Sumatera
Duduk Perkara Starlink Gratis Malah Jadi Pungli di Langsa, Banjir Sumatra
Presiden Prabowo Ambil Alih Komando Penanganan Bencana Banjir Sumut, Sumbar, dan Aceh
Kayu Gelondongan Terseret Banjir, DPR Ungkap Sinyal Bahaya dan Bakal Panggil Kemenhut
Greenpeace Tuding 3 Menteri Prabowo Jadi Biang Kerok Banjir Bandang Sumatra-Aceh, Siapa Mereka?