• Senin, 22 Desember 2025

Kubu Yahya Staquf Tolak Muktamar Dipercepat, Desak Rekonsiliasi agar Konflik PBNU Tak Makin Membesar

Photo Author
- Rabu, 3 Desember 2025 | 07:00 WIB
Kubu Yahya Staquf tolak Muktamar dipercepat. (Instagram @gusyahyastaquf)
Kubu Yahya Staquf tolak Muktamar dipercepat. (Instagram @gusyahyastaquf)

KONTEKS.CO.ID - Konflik internal di tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terus bergulir.

Kali ini, kubu Yahya Cholil Staquf menegaskan bahwa mereka menolak usulan percepatan muktamar, yang sebelumnya disebut sebagai solusi untuk meredakan perselisihan.

Menurut mereka, muktamar tetap harus berlangsung sesuai jadwal, yakni Januari 2027, sebagaimana diputuskan sebelumnya.

Baca Juga: Peringkat BWF Terbaru: Dejan Bernadine Melonjak 37 Pos, Tiga Ganda Indonesia Lainnya Ikut Tembus Level Baru

Penegasan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PBNU, Amin Said Husni, yang baru saja dilantik.

Ia mengatakan seluruh jajaran tanfidziyah pendukung Yahya sudah sepakat bahwa percepatan muktamar bukan jalan keluar.

Amin menilai waktu satu tahun menjelang muktamar sangat cukup untuk persiapan. “Satu tahun itu enggak lama,” ujarnya saat ditemui di Kantor PBNU, Selasa, 2 Desember 2025.

Bagi NU, muktamar merupakan forum tertinggi yang digelar setiap lima tahun dan menjadi satu-satunya wadah resmi pergantian kepemimpinan.

Baca Juga: 18 Wakil Indonesia Siap Tancap Gas di Guwahati Masters 2025, Dejan Bernadine Jadi Sorotan Utama

Terakhir, forum ini berlangsung pada Desember 2021. Karena itu, Amin menekankan bahwa pihaknya lebih memilih jalur islah atau rekonsiliasi guna meredakan ketegangan yang sedang melanda PBNU.

Amin berharap jajaran Syuriyah selaku lembaga pengarah dan pengawas organisasi dapat menerima usulan tersebut.

“Kami ingin kegaduhan ini mereda dan semua bersatu menyiapkan muktamar dengan sebaik-baiknya,” tuturnya.

Baca Juga: Verrell Bramasta Klarifikasi Pakai Rompi Anti Peluru saat Turun ke Padang: Mobilitas Tinggi Banget...

Dua Sikap Berseberangan, Konflik PBNU Terus Berjalan

Sementara itu, dari kubu Syuriyah, Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar menyatakan siap menggelar rapat pleno atau muktamar dalam waktu dekat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X