• Senin, 22 Desember 2025

Warning Keras Menag Nasaruddin Umar Sikapi Bencana Aceh-Sumatra: Merusak Alam adalah Dosa!

Photo Author
- Selasa, 2 Desember 2025 | 06:10 WIB
Menteri Agama, Nasaruddin Umar menyampaikan keterangan pers menyikapi bencana alam Aceh-Sumatra (Foto: dok. Kemenag)
Menteri Agama, Nasaruddin Umar menyampaikan keterangan pers menyikapi bencana alam Aceh-Sumatra (Foto: dok. Kemenag)

KONTEKS.CO.ID - Kementerian Agama (Kemenag) menggerakkan seluruh jajarannya untuk mempercepat respons kemanusiaan menyusul bencana banjir bandang yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar menegaskan bahwa langkah-langkah darurat telah dijalankan melalui koordinasi lintas lembaga guna memastikan bantuan tiba tepat waktu bagi warga terdampak.

Dalam keterangannya setelah menghadiri Humas Kemenag Award di Jakarta, Senin, 1 Desember 2025 Menag menyampaikan duka mendalam atas skala kerusakan dan korban yang ditimbulkan.

Baca Juga: Pesan Menag Nasaruddin Umar Maknai Hari Guru Nasional 2025: Didiklah Anak dengan Penuh Cinta!

Ia menyebut Kemenag bersama Baznas, Poroz, Forum Zakat (FOZ), dan mitra lainnya langsung menggalang donasi dalam hitungan jam.

“Kami sangat prihatin dengan musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Aceh dan Sumatra. Dalam waktu sangat singkat, kami bersama Baznas, Poroz, FOZ, dan pihak lainnya berhasil menghimpun sekitar Rp155 miliar. Ini akan digunakan untuk kebutuhan mendesak para penyintas,” ujar Menag, mengutip siaran persnya, Selasa, 2 Desember 2025.

Ia menambahkan bahwa upaya pemulihan tidak berhenti pada bantuan fisik. Kemenag berkomitmen membantu masyarakat memulihkan ketahanan mental pascabencana.

“Kita ingin tidak hanya memulihkan materi, tetapi juga semangat dan masa depan para korban,” jelasnya.

Menag menekankan bahwa kecepatan mendapatkan data lapangan menjadi salah satu keunggulan Kemenag karena memiliki aparatur hingga tingkat Kantor Urusan Agama (KUA).

“Satu keuntungan kita, laporan dari KUA itu detik itu juga sampai ke pusat. Data yang masuk Insya Allah valid, karena melalui jejaring KUA, majelis taklim, imam masjid, hingga unit-unit lintas agama di daerah,” terangnya.

Baca Juga: Bencana Tanah Longsor di Sibolga: 57 Orang Tewas, Ribuan Lainnya Mengungsi  

Kemenag saat ini tengah memetakan dampak terhadap madrasah dan lembaga pendidikan keagamaan. Menag memastikan adanya kebijakan khusus untuk unit yang mengalami kerusakan berat.

“Yang sangat parah akan mendapat perlakuan khusus. Kita tidak ingin menambah beban mereka. Sudah tertimpa musibah, jangan ditambah masalah baru,” tegasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X