KONTEKS.CO.ID - Laporan terkini menyebutkan, bencana tanah longsor yang melanda Kota Sibolga, Sumatra Utara menyebabkan sedikitnya 57 orang meninggal dunia.
Tak hanya itu, sebanyak 2.375 warga juga terpaksa mengungsi hingga Sabtu, 29 November 2025.
Kapolres Sibolga, AKBP Eddy Inganta mengatakan, pihaknya bersama Tim SAR gabungan masih terus melakukan upaya pencarian korban dan evakuasi di titik-titik terdampak.
"Personel kami masih bekerja di lapangan untuk memastikan seluruh korban dapat ditemukan," ujarnya kepada wartawan, Sabtu.
"Prioritas kami adalah penyelamatan, evakuasi, dan memastikan lokasi terdampak tetap aman untuk masyarakat," imbuh Eddy.
Eddy menyampaikan, empat kecamatan paling parah terdampak longsor yakni, Sibolga Kota dengan 4 kejadian dan korban jiwa 4 orang serta 255 warga mengungsi.
Lalu, Sibolga Utara tercatat ada 6 kejadian longsor dengan 2 korban jiwa dan 1.050 warga mengungsi.
Baca Juga: ABH Pelaku Ledakan di SMAN 72 Keluar dari RS, Langsung Diamankan dan Penanganan Psikis
Selanjutnya, Sibolga Sambas ada 1 kejadian longsor, tidak ada korban jiwa namun 210 warga harus mengungsi.
"Sibolga Selatan menjadi wilayah paling terdampak dengan 7 kejadian, menelan 51 korban meninggal dunia, serta membuat 860 warga mengungsi," katanya.
Eddy menambahkan, tim di lapangan terkendala kondisi cuaca yang masih tidak stabil.
Artikel Terkait
Wali Kota Sibolga Hilang Terjebak Banjir dan Longsor Akhirnya Ditemukan Selamat: 'Saya Jalan Kaki 4 Hari'
Cerita Wali Kota Sibolga Terjebak di Hutan Selama Banjir dan Longsor
Daerah Aliran Sungai dan Lahan Kritis Memperparah Banjir dan Longsor di Pulau Sumatra
Helikopter Caracal TNI AU Dikerahkan, 2,2 Ton Bantuan Udara Selamatkan Korban Banjir–Longsor Sumut
Ada Banjir dan Tanah Longsor, BTN Pilih Tutup Sejumlah Kantor di Sibolga dan Medan: Ini Daftarnya!