• Senin, 22 Desember 2025

Maklumi Warga Korban Bencana Jarah Minimarket, Tito Karnavian: Mereka Lapar dan Terisolir!

Photo Author
- Selasa, 2 Desember 2025 | 04:47 WIB
Mendagri Tito Karnavian tinjau korban bencana di Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya, Aceh (Foto: Instagram/@titokarnavian)
Mendagri Tito Karnavian tinjau korban bencana di Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya, Aceh (Foto: Instagram/@titokarnavian)

KONTEKS.CO.ID - Keterlambatan distribusi logistik di wilayah yang terisolasi akibat banjir bandang dan longsor di Sumatra Utara memunculkan konsekuensi sosial yang tak terhindarkan.

Warga yang putus akses terpaksa mengambil kebutuhan pokok dari minimarket. Pemerintah pusat menanggapi kondisi itu dengan pendekatan yang lebih empatik ketimbang represif.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian menyampaikan bahwa aksi warga di Sibolga yang viral di media sosial tidak bisa langsung dikategorikan sebagai tindak kriminal.

Baca Juga: Mulai Panik karena Kelaparan, Warga Sibolga Jarah Alfamidi, Polisi Cuma Bisa Melihat

Ia menilai kondisi ekstrem di lapangan menyebabkan sebagian warga bertindak spontan demi memenuhi kebutuhan dasar.

“Tadi masalah penjarahan, ya ini beberapa daerah yang terjadi, kebanyakan yang terekspos di daerah Sibolga. Karena memang banyak daerah yang terisolir tadi, dan enggak gampang untuk langsung melakukan dropping kepada mereka. Stok mereka mungkin kurang, lapar, tapi kemudian ada yang masuk ke pertokoan,” ujar Tito, Senin, 1 Desember 2025.

Tito menegaskan bahwa pemerintah bergerak cepat setelah laporan kejadian muncul. Ia menyebut koordinasi lintas kementerian sudah dilakukan agar situasi di Sibolga dapat ditangani secara menyeluruh.

Baca Juga: Polisi Tangkap 16 Warga yang Jarah Minimarket di Sumut Meski BNPB Sebut Tak Ada Niat Jahat

“Tapi langsung Bapak Menko PMK, Pak Pratikno, langsung terbang ke Sibolga bersama BNPB, langsung mengambil alih bersama dengan TNI dan Polri. Sekarang sudah diatur,” katanya.

Menurut Tito, pendistribusian bantuan kini dipercepat untuk memastikan tidak ada warga yang kembali mengalami kekurangan makanan maupun kebutuhan penting lainnya.

“Dropping-nya cukup. Sekarang kita lagi mencari daerah-daerah mana lagi yang terisolir, yang masyarakatnya memerlukan bantuan. Kalau bisa darat, darat; kalau enggak bisa darat, laut, enggak bisa juga, lewat udara. Banyak yang dropping juga menggunakan udara,” tuturnya.

Baca Juga: Viral Penjarahan Minimarket di Lokasi Bencana, BNPB: Belum Makan Berhari-hari, Bukan Niat Jahat!

Sebelum pernyataan Tito itu, sejumlah video yang beredar luas memperlihatkan warga di Sibolga masuk ke minimarket dan mengosongkan rak makanan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X