KONTEKS.CO.ID - Keterlambatan distribusi logistik di wilayah yang terisolasi akibat banjir bandang dan longsor di Sumatra Utara memunculkan konsekuensi sosial yang tak terhindarkan.
Warga yang putus akses terpaksa mengambil kebutuhan pokok dari minimarket. Pemerintah pusat menanggapi kondisi itu dengan pendekatan yang lebih empatik ketimbang represif.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian menyampaikan bahwa aksi warga di Sibolga yang viral di media sosial tidak bisa langsung dikategorikan sebagai tindak kriminal.
Baca Juga: Mulai Panik karena Kelaparan, Warga Sibolga Jarah Alfamidi, Polisi Cuma Bisa Melihat
Ia menilai kondisi ekstrem di lapangan menyebabkan sebagian warga bertindak spontan demi memenuhi kebutuhan dasar.
“Tadi masalah penjarahan, ya ini beberapa daerah yang terjadi, kebanyakan yang terekspos di daerah Sibolga. Karena memang banyak daerah yang terisolir tadi, dan enggak gampang untuk langsung melakukan dropping kepada mereka. Stok mereka mungkin kurang, lapar, tapi kemudian ada yang masuk ke pertokoan,” ujar Tito, Senin, 1 Desember 2025.
Tito menegaskan bahwa pemerintah bergerak cepat setelah laporan kejadian muncul. Ia menyebut koordinasi lintas kementerian sudah dilakukan agar situasi di Sibolga dapat ditangani secara menyeluruh.
Baca Juga: Polisi Tangkap 16 Warga yang Jarah Minimarket di Sumut Meski BNPB Sebut Tak Ada Niat Jahat
“Tapi langsung Bapak Menko PMK, Pak Pratikno, langsung terbang ke Sibolga bersama BNPB, langsung mengambil alih bersama dengan TNI dan Polri. Sekarang sudah diatur,” katanya.
Menurut Tito, pendistribusian bantuan kini dipercepat untuk memastikan tidak ada warga yang kembali mengalami kekurangan makanan maupun kebutuhan penting lainnya.
“Dropping-nya cukup. Sekarang kita lagi mencari daerah-daerah mana lagi yang terisolir, yang masyarakatnya memerlukan bantuan. Kalau bisa darat, darat; kalau enggak bisa darat, laut, enggak bisa juga, lewat udara. Banyak yang dropping juga menggunakan udara,” tuturnya.
Baca Juga: Viral Penjarahan Minimarket di Lokasi Bencana, BNPB: Belum Makan Berhari-hari, Bukan Niat Jahat!
Sebelum pernyataan Tito itu, sejumlah video yang beredar luas memperlihatkan warga di Sibolga masuk ke minimarket dan mengosongkan rak makanan.
Artikel Terkait
Mulai Panik karena Kelaparan, Warga Sibolga Jarah Alfamidi, Polisi Cuma Bisa Melihat
Viral Warga Sibolga Jarah Minimarket, Begini Perasaan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto Dihujat Warganet Terkait Penanganan Bencana Sumatra
Viral Penjarahan Minimarket di Lokasi Bencana, BNPB: Belum Makan Berhari-hari, Bukan Niat Jahat!
Polisi Tangkap 16 Warga yang Jarah Minimarket di Sumut Meski BNPB Sebut Tak Ada Niat Jahat
Video Viral Pengakuan Korban Banjir di Sibolga Jarah 3 Mi Instan dan Sebotol Air Mineral dari Minimarket: Saya Bayar Jika Sudah Pulih