KONTEKS.CO.ID - Memasuki awal Desember, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan deretan wilayah yang berpotensi diguyur hujan lebat disertai angin kencang pada 1–2 Desember 2025.
Kondisi ini muncul akibat kombinasi fenomena atmosfer berskala besar, regional, hingga lokal yang diprediksi masih akan memengaruhi cuaca Indonesia selama beberapa hari ke depan.
Pada level global, Dipole Mode Index (DMI) tercatat -0,6, indikator meningkatnya peluang pembentukan awan hujan di bagian barat Indonesia.
Baca Juga: Cuaca Jakarta 1 Desember 2025: Hujan, Petir, dan Jakarta Pusat Berawan Sepanjang Hari
Sementara itu, La Niña lemah dengan indeks Nino 3.4 sebesar −0,42 serta SOI +15,5 ikut memperbesar potensi hujan di wilayah bagian timur.
“Faktor-faktor ini mendorong peningkatan pertumbuhan awan hujan di berbagai kawasan,” tulis BMKG dalam keterangannya yang dilansir Senin, 1 Desember 2025.
Angin baratan dan penguatan Monsun Asia juga membawa pasokan uap air dari Samudra Hindia.
Kombinasi tersebut memicu pembentukan awan hujan yang lebih masif. Tak berhenti di situ, aktivitas Madden–Julian Oscillation (MJO) yang berada di fase 6 diprediksi aktif di Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, hingga Papua.
Dampak Fenomena Atmosfer dan Pengaruh Dua Siklon Tropis
Pertumbuhan awan hujan semakin besar ketika MJO bertemu Gelombang Kelvin serta Gelombang Rossby Ekuator.
Pertemuan ini meningkatkan potensi hujan di Samudra Hindia barat Aceh, Selat Malaka, hingga selatan Jawa sampai Nusa Tenggara Timur.
Di waktu yang sama, Siklon Tropis Koto di Laut Cina Selatan disebut BMKG masih stabil dan berpotensi memicu hujan sedang hingga lebat di sejumlah wilayah Indonesia.
Adapun Ex-Siklon Tropis Senyar yang berada di Malaysia diprediksi melemah dalam 48 jam ke depan. Meski begitu, “dalam periode pendek, eks-siklon ini masih dapat memunculkan hujan sedang hingga ekstrem dan angin kencang,” jelas BMKG.
Artikel Terkait
YouTube Music 2025 Recap Hadir dengan Fitur AI: Selera Musik Kamu Bisa Dibaca Seperti Ramalan Cuaca!
BMKG: Siklon Tropis Senyar Bergerak ke Arah Barat, Picu Cuaca Ekstrem di Aceh dan Sumut
Cegah Banjir Lahar Dingin Mematikan, BMKG dan BNPB Kerja Bareng Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Gunung Semeru
Bencana Cuaca Ekstrem Sumbar Renggut 23 Jiwa, 12 Orang Hilang, dan 69 Ribu Orang Ngungsi
Cuaca Jakarta 1 Desember 2025: Hujan, Petir, dan Jakarta Pusat Berawan Sepanjang Hari