Proses evaluasi tender diperkirakan memakan waktu cukup lama karena melibatkan penilaian mendalam terhadap konsep bangunan, prasarana pendukung, hingga fasilitas kesehatan seperti rumah sakit.
Baca Juga: Belum Lama Dilantik, Bos BRIN Sudah Berani Minta Bandara Antariksa ke Prabowo
Rohan juga menyoroti keunggulan lokasi lahan yang hanya berjarak sekitar 2 hingga 2,5 kilometer dari Masjidil Haram.
Akses menuju masjid utama tersebut bahkan sudah dilengkapi dengan fasilitas terowongan (tunnel) dan travelator untuk memudahkan mobilitas jemaah.
"Sehingga kalau jalan kaki dari situ nanti 20 menit kurang lebih seperti itu. Jadi sangat strategis," tutur Rohan optimistis.
Inisiatif Kampung Haji ini merupakan tindak lanjut langsung dari pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS).
Baca Juga: Estevao Bersinar, tapi Belum Selalu Starter: Ini Penjelasan Maresca
CEO Danantara, Rosan Roeslani, sebelumnya mengungkapkan bahwa pemerintah Arab Saudi berencana merevisi undang-undang mereka untuk mengizinkan kepemilikan properti oleh pihak asing di Mekkah, membuka jalan bagi realisasi proyek ini.
"Kita akan lanjuti prosesnya karena atas pertemuan Bapak Presiden dan MBS UU dari Arab Saudi ini diubah untuk kepemilikan boleh dimiliki oleh pihak asing di Mekah," kata Rosan.
Luas lahan yang ditawarkan bervariasi, mulai dari 25 hektare hingga lebih dari 80 hektare, memberikan fleksibilitas dalam pengembangan fasilitas yang komprehensif bagi jemaah Indonesia.***
Artikel Terkait
Kronologi dan Identitas Tiga Jemaah Haji Indonesia yang Hilang di Mekkah, Petugas Akan Cari hingga Akhir Operasional Haji 2025
Modal Receh Rp50 Ribu, Hendy Asal Tangerang Tembus 7 Negara Jalan Kaki ke Mekkah dalam 9 Bulan
Bloomberg Temui Prabowo di Istana, Jajaki Kerja Sama dengan Danantara hingga Bahas Konservasi Laut
Negosiasi Alot, Danantara Incar 25-30 Persen Saham Proyek Raksasa Lotte Chemical di Cilegon
GOTO dan Grab Makin Dekat Merger, Bos Danantara Beri Sinyal Positif dengan Acungan Jempol