Polisi Dalami Peran G di Kasus Alvaro: Ayah Tiri Tewas, Penyidikan Tetap Jalan dan Bukti Baru Diburu

KONTEKS.CO.ID - Penyidikan kasus penculikan dan pembunuhan Alvaro Kiano Nugroho terus berlanjut.

Meski tersangka utama, ayah tirinya sendiri telah ditemukan tewas, polisi memastikan penyelidikan tidak berhenti sampai di situ.

Kasus ini masih menyisakan sejumlah tanda tanya, termasuk dugaan keterlibatan seorang pria berinisial G.

Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengatakan pihaknya kini mendalami sejauh apa G ikut terlibat, terutama dalam proses pembuangan jasad Alvaro di sekitar Jembatan Cilalay, Tenjo, Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Prabowo Ultimatum Bea Cukai: Diberi Waktu 1 Tahun, Terancam Dibekukan dan 16 Ribu Pegawai Dirumahkan

“Sampai saat ini kami masih melakukan pendalaman sampai di mana dia terlibat dalam kasus ini,” ujarnya di Mapolres Jakarta Selatan yang dilansir Jumat, 28 November 2025.

Polisi Buka Peluang Tersangka Baru

Meski ayah tiri korban, Alex Iskandar, telah ditetapkan sebagai tersangka sebelum tewas, polisi menyebut tidak menutup kemungkinan ada pelaku lain. Penyidik kini fokus mengumpulkan alat bukti tambahan serta menggali keterangan dari saksi-saksi baru.

“Setelah bukti terkumpul, barulah kami bisa lakukan gelar perkara untuk memutuskan tersangkanya,” kata Nicolas.

Baca Juga: Menaker Ungkap Isyarat Baru UMP 2026, Pendekatan Range Disetujui Presiden tapi Detail Masih Dirahasiakan

Salah satu titik pencarian penting berada di Sungai Cerewed, tepat di bawah Jembatan Cilalay.

Jasad Alvaro ditemukan di aliran sungai tersebut, namun beberapa bagian termasuk kerangka rahang belum berhasil ditemukan. Untuk itu, pada Rabu lalu polisi kembali mengerahkan anjing pelacak demi melengkapi temuan.

Hilang 8 Bulan, Terungkap Dibunuh Ayah Tiri

Alvaro sebelumnya dilaporkan hilang selama delapan bulan. Misteri tersebut terkuak setelah polisi menemukan fakta bahwa Alex menculik dan membunuh anak tirinya itu.

Baca Juga: Bencana Hidrometeorologi Sumut Telan 47 Korban Jiwa: 13 Daerah Terdampak, 9 Warga Masih Hilang

Alex sempat ditangkap, namun ditemukan tewas diduga bunuh diri di ruang konseling Polres Jakarta Selatan pada Minggu, 23 November 2025.
Menurut polisi, Alex tewas tidak lama setelah ia ditahan.