• Minggu, 21 Desember 2025

Polri Akan Terbang ke Inggris untuk Belajar Tangani Demonstrasi, Ini Alasannya  

Photo Author
- Kamis, 27 November 2025 | 11:44 WIB
Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo  soal Polri akan ke Inggris belajar tangani demonstrasi
Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo soal Polri akan ke Inggris belajar tangani demonstrasi

 

 

KONTEKS.CO.ID - Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo mengungkapkan rencana Polri belajar penanganan demonstrasi dengan Kepolisian Inggris yang lebih sesuai standar hak asasi manusia (HAM).

Menurut Dedi, Inggris memiliki pendekatan modern, terstruktur, dan berbasis HAM dalam penanganan demonstrasi.

"Code of Conduct mereka menjelaskan dengan perinci apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Ini sangat relevan untuk meningkatkan kualitas pelayanan Polri terhadap pengunjuk rasa,” ungkap Dedi Prasetyo dalam keterangannya, Kamis 27 November 2025.

Baca Juga: Chery J6: MPV Luas dan Fungsional untuk Keluarga dan Bisnis

Adapun, Polri rencananya akan terbang ke Inggris untuk menjalani studi komparatif pada Januari mendatang.

Menurut Dedi, pembaruan model pengendalian massa harus selaras dengan amanat UU No.9/1998. Pembaruan juga sekaligus menyesuaikan praktik terbaik negara maju.

Alasan pemilihan Inggris lantaran punya kode etik pengendalian massa yang dinilai efektif, transparan, dan akuntabel.

"Model pelayanan terhadap pengunjuk rasa harus kita rumuskan ulang, tidak hanya berdasarkan kondisi dalam negeri, tetapi juga mengacu pada standar HAM internasional," ujarnya.

Baca Juga: Nikah Siri, Insanul Fahmi Ngaku Sudah Duda ke Inara Rusli

"Kita belajar dari negara-negara yang sudah lebih maju dalam pengelolaan kebebasan berpendapat di ruang publik,” lanjut Dedi.

Polri, kata Dedi, akan menelaah kode etik atau code of conduct Inggris yang membagi pengendalian massa ke dalam lima tahap yakni, analisis awal, penilaian risiko, langkah pencegahan, tindakan lapangan, dan konsolidasi pascakejadian.

Adapun setiap tahapannya punya pedoman perinci terkait apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh petugas di lapangan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X