Usai Wakili Indonesia di KTT G20, Wapres Gibran Laporkan Hasil Diplomasi Internasional ke Presiden Prabowo

KONTEKS.CO.ID - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana, Jakarta, Selasa 25 November 2025, untuk menyampaikan laporan lengkap hasil kunjungan KTT G20 di Johannesburg, Afrika Selatan.

Melalui akun resmi Instagram Sekretariat Kabinet, disebutkan bahwa Gibran mengikuti sesi pleno dan pertemuan penting yang membahas isu strategis mulai dari ketahanan pangan, ekonomi digital, hingga kecerdasan buatan (AI).

“Dalam KTT, Wapres Gibran mengikuti sesi pleno dan pertemuan penting yang membahas isu strategis,” tulis Setkab.

Baca Juga: Terungkap! Pemilik Ratusan Ribu Butir Ekstasi di Tol Lampung Ditangkap Bareskrim, Residivis MR Jadi Tersangka

Fokus pada Isu Strategis dan Kerja Sama Global

Selain laporan resmi, Gibran menegaskan komitmen Indonesia dalam mendorong pemerataan akses teknologi serta membangun kemitraan global yang adil.

Ia juga menyampaikan salam hangat dari para pemimpin dunia kepada Presiden Prabowo. “Sebagai bentuk penghormatan dan hubungan diplomatik yang erat,” imbuh Setkab.

KTT G20 Afrika Selatan berlangsung selama dua hari, 22–23 November 2025, bertempat di Johannesburg Expo Centre.

Gibran mengikuti tiga sesi utama, termasuk menyampaikan salam dari Presiden Prabowo kepada Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa.

Baca Juga: BNN Bongkar Peredaran Narkoba di Kampung Berlan, 25 Orang Diamankan, 4 Bandar Masih Diburu

Sorotan pada Ketahanan Pangan, AI, dan Mineral Kritis

Di sesi kedua, Gibran menyoroti isu ketahanan pangan, program Makan Bergizi Gratis (MBG), dan penanganan bencana kemanusiaan. Sesi terakhir membahas perkembangan artificial intelligence dan pemanfaatan mineral kritis.

Dengan laporan ini, Presiden Prabowo diharapkan dapat menindaklanjuti kesepakatan dan rencana kerja sama internasional yang dibahas selama KTT.

Pertemuan ini juga menegaskan peran aktif Indonesia dalam forum global dan memperkuat diplomasi di berbagai sektor strategis.

Gibran menegaskan, setiap isu yang dibawa ke KTT bukan hanya soal diplomasi, tapi juga dampak nyata bagi rakyat Indonesia, dari pangan hingga inovasi teknologi.***