• Senin, 22 Desember 2025

Tak Cuma Kemenag, KPK Kini Obok-obok BPKH untuk Selidiki Dugaan Permainan Vendor di Arab Saudi

Photo Author
- Jumat, 21 November 2025 | 08:45 WIB
Gedung BPKH
Gedung BPKH

KONTEKS.CO.ID - Sebuah ironi kembali mencoreng pengelolaan dana umat yang seharusnya suci.

Di tengah upaya jemaah haji mengumpulkan uang rupiah demi rupiah untuk beribadah, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) justru mengendus adanya praktik kotor di tubuh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

Lembaga antirasuah ini mengaku miris setelah menemukan indikasi bahwa dana yang berkaitan dengan pengiriman barang-barang (kargo) milik jemaah haji diduga telah menjadi objek bancakan korupsi.

"Penyelidikan ini bukanlah pengembangan dari kasus korupsi kuota haji yang sebelumnya ramai, melainkan sebuah babak baru dugaan penyelewengan dana," ungkap Plt Deputi Penindakan KPK, Asep Guntur Rahayu.

KPK membongkar modus yang dicurigai adanya mobilisasi dana pengiriman barang jemaah.

Baca Juga: Awas Abu Halus Picu Gangguan Pernapasan! Ini Cara Aman Jaga Kesehatan Biar Tetap Fit Seharian

KPK Kini Obok-obok BPKH

Informasi yang diterima KPK menyebutkan bahwa proses pengiriman barang milik saudara-saudara kita yang berhaji tidak berjalan wajar, melainkan ada indikasi pengumpulan dana yang terpusat dan mencurigakan.

"Fokus KPK kini tertuju tajam pada proses bidding atau lelang fasilitas di Arab Saudi. Penyidik sedang menelusuri dengan siapa sebenarnya kerja sama pengiriman barang itu dilakukan," ungkapnya.

Apakah dengan BUMN seperti PT Pos Indonesia, atau justru dialihkan ke perusahaan ekspedisi swasta tertentu demi keuntungan pihak-pihak yang bermain?

Ketidakjelasan dalam penggunaan dana mobilisasi kargo inilah yang kini dikejar untuk menemukan unsur pidananya.

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya.

"Situasi ini sangat memprihatinkan karena terjadi beruntun dengan penyidikan kasus haji di Kementerian Agama," katanya.

Baca Juga: KPK Bongkar Mahalnya Biaya Haji Jemaah Indonesia Dibanding Negara Lain

Dugaan korupsi ini bermula dari aduan masyarakat yang resah, menandakan bahwa ada ketidakberesan yang dirasakan langsung oleh publik dalam pelayanan haji, khususnya terkait logistik dan akomodasi yang mereka terima di Tanah Suci.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X