KONTEKS.CO.ID – Mantan mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (UTA'45) Jakarta, Santoso, mengatakan, skorsing terhadap Damar Setyaji Pamungkas, melampaui ketentuan statuta UTA'45.
Santoso dihubungi Konteks pada Selasa, 18 November 2025, mengatakan, jika mengacu pada statuta UTA'45 Jakarta, sanksi melakukan politik praktis baik secara langsung maupun tidak langsung adalan teguran dan surat peringatan.
"Iya harusnya ya kan [sesuai statuta]," ujarnya.
Ia menilai skorsing tersebut karena pihak UTA 45 Jakarta diduga selalu menjadi pendukung rezim penguasa, sehingga represif terhadap mahasiswa yang dinilai bertentangan.
"Gara-gara diskusi tolak Seoharto, terus kemudian diskorsing, karena di belakang, kampusnya selalu dukung kekuasaan kayaknya," ujar dia.
Ia lantas menyebut salah seorang nama petinggi yayasan dari UTA'45 Jakarta yang kerap menyatakan dukungan kepada pemerintah yang tengah berkuasa.
"Waktu Jokowi jadi presiden, dia statement-statement, dia kan kadang bikin podcast apa segala macam ya, mendukung Jokowi," ujarnya.
Baca Juga: KIKA: Sanksi Mahasiswa UTA'45 Jakarta Bertentangan dengan Konstitusi, Harus Dicabut!
Setelah pemerintahan berganti, kata Santoso, petinggi yayasan tersebut kemudian menyampaikan dukungan kepada pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Eranya Prabowo-Gibran, dia selaras mendukung. Jadi kalau sudah satu suara bulat itu, enggak ada suara-suara lain, yang ada jilat dia semua," ucapnya.
Santoso lantas menceritakan masa kuliah di UTA'45 Jakarta. Pada tahun 2013, ia dan beberapa orang mahasiswa melakukan demo menolak kebijakan kampus yang dinilai semena-mena.
"Ya memang kampus ini dari dulu begitu, antikritik, dari zaman saya kuliah juga sudah begitu," ucapnya.
Artikel Terkait
Skorsing Mahasiswa UTA’45, LMID Siap Laporkan Kasus ke Komnas HAM
Mahasiswa UTA 45 Kena Skorsing Gegara Tolak Soeharto Pahlawan Nasional, Lima: Gugat ke Pengadilan!
UTA’45 Bungkam Pikiran Kritis Mahasiswa, Diskusi Soeharto Bukan Pahlawan Dianggap Politik Praktis
KIKA: Sanksi Mahasiswa UTA'45 Jakarta Bertentangan dengan Konstitusi, Harus Dicabut!
Terungkap! UTA'45 Jakarta Diduga Langgar Statutanya Sendiri Terkait Skorsing Mahasiswa Damar Setyaji Pamungkas