KONTEKS.CO.ID - Kabar duka datang dari dunia perbankan Indonesia.
Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB), Yusuf Saadudin, meninggal dunia pada Jumat, 14 November 2025, pukul 00.29 WIB di Bandung, Jawa Barat.
Informasi ini dikonfirmasi oleh Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Herfinia, dalam keterangannya kepada publik.
Baca Juga: Kamboja Deportasi 107 WNI Usai Penggerebekan Penipuan Siber
Kontribusi dan Kepemimpinan Yusuf Saadudin
Herfinia menyampaikan rasa kehilangan mendalam atas wafatnya Yusuf.
"Kami sangat kehilangan sosok pemimpin yang memberikan kontribusi luar biasa bagi pertumbuhan dan transformasi bank bjb. Integritas, dedikasi, dan nilai-nilai yang beliau tanamkan akan menjadi warisan berharga bagi seluruh insan bank bjb. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT," ujarnya.
Yusuf dikenal sebagai pemimpin strategis dengan rekam jejak profesional yang kuat.
Sejak dipercaya memimpin bank bjb, ia mendorong percepatan bisnis, memperluas kemitraan strategis, dan meningkatkan kapabilitas perusahaan untuk menghadapi dinamika industri perbankan nasional.
"Kontribusi dan warisan kepemimpinan dalam masa kepemimpinannya menjadikan Yusuf figur sentral yang mendorong penguatan struktur permodalan, modernisasi layanan digital, serta peningkatan nilai perusahaan bagi pemegang saham dan masyarakat Jawa Barat dan Banten."
"Beliau juga dikenal rendah hati, visioner, serta memiliki kepedulian tinggi terhadap pengembangan talenta dan budaya kerja unggul di bank bjb," tambah Herfinia.
Latar Belakang Karier Yusuf Saadudin
Yusuf Saadudin ditunjuk sebagai Direktur Utama bank bjb usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu, 16 April 2025.
Baca Juga: Istana Respons Putusan MK, Prasetyo Hadi Minta Polisi Aktif Mundur dari Jabatan Sipil
Sebelumnya, ia menjabat sebagai Direktur Konsumer dan Ritel Bank BJB periode 2024–2025.
Sebelum resmi menjadi Dirut, Yusuf sempat ditunjuk sebagai Plt Dirut sejak 11 Maret 2025, menggantikan Yuddy Renaldi yang mengundurkan diri terkait masalah hukum.
Masa kepemimpinan Yusuf singkat, namun penuh pencapaian signifikan dalam transformasi digital dan penguatan layanan perbankan.
Herfinia memastikan bahwa seluruh proses bisnis, layanan operasional, dan fungsi intermediasi bank bjb tetap berjalan lancar sesuai prinsip Good Corporate Governance (GCG).
Baca Juga: Cara Cek Tunjangan Profesi Guru November dengan Mudah dan Cepat
Artikel Terkait
Soal Wacana Merger GOTO-Grab dan Buyout Telkom, Ini Jawaban Resmi Manajemen
Bukan Cuma Bank, DJP Segera Bisa Lihat Saldo E-Wallet Masyarakat Mulai Tahun 2026
Purbaya Yudhi Sadewa Minta Anak Muda Mulai Menabung: Tabung 50 Persen Aja Dulu!
Polandia Bidik Pasar Daging Halal Indonesia Lewat Kesepakatan Dagang dengan Uni Eropa
Indonesia Ikat Perjanjian dengan Polish Halal Institute, Impor Daging Jadi Lancar