KONTEKS.CO.ID - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) telah menetapkan secara resmi delapan bidang prioritas riset nasional.
Tujuannya, untuk memperkuat arah pembangunan berkelanjutan melalui pengembangan pekerjaan ramah lingkungan atau green jobs.
Kedelapan bidang riset nasional itu akan menjadi fondasi dalam menciptakan solusi inovatif berbasis sains dan teknologi untuk masa depan yang hijau dan berkelanjutan.
Baca Juga: Kalender 2026 Sudah Rilis! Begini Cara Unduh Versi PDF
Direktur Strategi dan Sistem Pembelajaran Transformatif Kemdiktisaintek, Ardi Findyartini mengatakan, prioritas ini sangat penting lantaran peran Indonesia sebagai salah satu paru-paru dunia.
Ardi menjelaskan hal itu saat konferensi pers pembukaan Science Film Festival 2025 di Jakarta, pada Selasa, 4 November 2025 lalu.
"Semua area itu kita arahkan agar memiliki kesadaran tentang menjaga keberlanjutan lingkungan. Green jobs menjadi aspek penting dalam riset nasional," ujarnya.
Baca Juga: Cara Mudah Pisahkan Chat Pribadi dan Kerjaan di WhatsApp
Adapun, kedelapan bidang prioritas riset nasional yang mendukung pekerjaan ramah lingkungan atau green jobs itu yakni:
1. Pangan
Riset di bidang pangan ini akan fokus pada inovasi pertanian berkelanjutan, teknologi pangan sehat, dan ketahanan pangan nasional.
Contohnya, pengembangan pupuk organik cerdas, sistem pertanian hidroponik efisien air, hingga inovasi pangan lokal rendah karbon.
2. Energi Terbarukan
Bidang ini fokus kepada transisi energi fosil menuju sumber energi bersih. Dalam pelaksanannya, riset diarahkan pada energi surya, bioenergi, angin, hingga hidrogen hijau.
Contohnya, pengembangan panel surya fleksibel serta sistem penyimpanan energi ramah lingkungan.
Artikel Terkait
Dua Siswa MAN IC Serpong Juara Riset di Kompetisi Riset Internasional Thailand
Prabowo Dirikan Badan Industri Mineral, Bahlil Jelaskan Fokus Riset dan Beda Jalur dengan Kementerian ESDM
Indonesia dan Iran Menguatkan Kolaborasi Teknologi dan Riset Bersama, Begini Tahapannya
Profil Arif Satria, Rektor IPB yang Dilantik Prabowo Jadi Kepala BRIN: Dari Akademisi ke Pemimpin Riset Nasional
Respons Laksana Handoko Usai Lengser dari Kepala BRIN: Kembali ke Riset Fisika Kuantum!