• Minggu, 21 Desember 2025

Informasi Terbaru Lippo Group Serobot Tanah Jusuf Kalla, Said Didu Duga 4 Jenderal TNI AD dan AL Bekingi Mafia Tanah

Photo Author
- Rabu, 12 November 2025 | 16:39 WIB
Pengamat politik Muhammad Said Didu kembali mengungkap fakta baru di dugaan Lippo Group serobot tanah Jusuf Kalla. (Tangkapan Layar Akun Youtube Forum Keadilan TV)
Pengamat politik Muhammad Said Didu kembali mengungkap fakta baru di dugaan Lippo Group serobot tanah Jusuf Kalla. (Tangkapan Layar Akun Youtube Forum Keadilan TV)

KONTEKS.CO.ID – Kasus dugaan Lippo Group serobot tanah mantan Wapres Jusuf Kalla (JK) makin panas. Ada dugaan perampasan hak lahan tersebut ikut dibekingi lebih dari satu jenderal TNI.

Untuk diketahui, Jusuf Kalla, pendiri perusahaan Hadji Kalla, menuding PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD) -di mana sahamnya dimiliki Lippo Group- merekayasa kasus sengketa tanah seluas 16,4 hektare (ha).

Tanah tersebut berada di Jalan Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar Sulsel. "Padahal ini tanah saya sendiri yang beli dari Raja Gowa, kita beli dari anak Raja Gowa. Ini (tanah) kan dulu masuk (wilayah kabupaten) Gowa ini. Sekarang (wilayah Kota) Makassar," ungkap JK ketika meninjau langsung lokasi tanah sengketa di Jalan Metro Tanjung Bunga, Rabu 5 November 2025.

Baca Juga: Ganti Password Setiap Bulan Bukan Cuma Tren, Tapi Langkah Awal Jadi Cerdas Digital!

Informasi terbarunya, tanah yang sudah dieksekusi oleh Pengadilan Negeri Kota Makassar itu diduga mendapat bekingan sejumlah jenderal TNI.

Tidak tanggung-tanggung, ada empat jenderal dari TNI AD dan AL yang diduga ikut terlibat dalam eksekusi tanah tanpa melibatkan BPN tersebut.

Hal tersebut disampaikan pengamat politik yang juga pengamat kebijakan publik, Muhammad Said Didu melalui akun pribadi X-nya, @msaid_didu, pada Senin 10 November 2025.

“Fakta eksekusi abal-abal tanah Pak Jusuf Kalla @Pak_JK di Makassar. Ternyata beking mafia tanah yg ‘eksekusi’ tanah Pak JK antara lain: 1) pati bintang 2 dari Mabes AD; 2) pati bintang 2 dari Korps Marinir; 3) pati Mabes Polri dari 2 unit; 4) dari GMTD (Lippo Group) dikenal dekat dg Menteri ATR/BPN sekarang,” tulis Said Didu di X.

Baca Juga: Kata-kata Helmi Yahya Usai Batal Jadi Komisaris Bank BJB, Sebut Ada Novum dari Seorang Petinggi

Menurut dia, foto keberadaan mereka saat “eksekusi abal-abal” tersebut sudah beredar secara terbatas. Sedangkan aparat di bawah yang bersikap netral, saat ini sedang proses dimutasi.

Untuk itu, dia berharap Presiden Prabowo Subianto mau turun tangan mengatasinya.

“Ini fakta bahwa Oligarki sudah mengatur aparat untuk merampok tanah rakyat. Bpk Presiden @prabowo seharusnya turun tangan berantas mafia tanah,” desaknya.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, juga sudah angkat bicara mengenai masalah ini.

Baca Juga: Viral Aksi Gus Elham Cium Anak di Panggung, PBNU Tegas: Dakwah Tak Boleh Nodai Nilai Kemanusiaan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X