Baca Juga: Warganet Perbincangkan Mimik Mbak Tutut Saat Terima Gelar Pahlawan Nasional Soeharto
Kepemimpinannya yang tegas dan cepat membuat Sarwo Edhie dikenal luas sebagai komandan yang berperan penting dalam operasi penumpasan G30S/PKI.
Hubungannya yang dekat dengan Soeharto juga membuatnya sering dipercaya menangani tugas-tugas strategis nasional.
Peran Setelah G30S dan Karier di Pemerintahan
Setelah masa-masa genting tersebut, Sarwo Edhie terus melanjutkan kiprahnya di dunia militer dan birokrasi.
Baca Juga: Manchester City Hajar Liverpool 3-0, Kemenangan Spesial untuk Laga ke-1.000 Pep Guardiola
Ia pernah menjabat sebagai Gubernur Akademi Militer Nasional (Akmil), Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, dan Inspektur Jenderal Departemen Dalam Negeri.
Meski dikenal sebagai tokoh militer, Sarwo Edhie juga memiliki sisi kebapakan yang kuat.
Ia adalah ayah dari Kristiani Herrawati (Ani Yudhoyono), istri dari Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Akhir Hayat dan Warisan Perjuangan
Baca Juga: Tanahnya Diduga Diserobot Lippo Group, JK Ajak Lawan Mafia Tanah: Saya Ini Korban
Sarwo Edhie Wibowo wafat pada 9 November 1989.
Namun, jasa dan dedikasinya untuk bangsa Indonesia tetap dikenang.
Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional tahun 2025 menjadi bentuk penghormatan atas kontribusinya dalam mempertahankan dan membangun negara.
Lebih dari sekadar tokoh militer, Sarwo Edhie adalah sosok yang menandai babak penting dalam perjalanan sejarah Indonesia, dari masa revolusi hingga masa pembangunan.***
Artikel Terkait
Soeharto Pahlawan Nasional, PDIP: Pemerintah Seperti Tuli
Fadli Zon Beberkan Jasa Soeharto Hingga Ditetapkan Jadi Pahlawan Nasional
Warganet Perbincangkan Mimik Mbak Tutut Saat Terima Gelar Pahlawan Nasional Soeharto
Profil Gus Dur, Presiden RI ke-4 yang Ditetapkan Jadi Pahlawan Nasional 2025
Tanahnya Diduga Diserobot Lippo Group, JK Ajak Lawan Mafia Tanah: Saya Ini Korban