Proses penetapan Pahlawan Nasional di Indonesia mencakup berbagai kriteria. Seseorang harus memiliki integritas moral, jasa besar terhadap bangsa dan negara, serta pengabdian yang berlangsung hampir sepanjang hidupnya.
Mereka juga bisa berasal dari berbagai bidang perjuangan, mulai militer, pendidikan, sosial, hingga kebudayaan.
Jika dibandingkan dengan negara lain, jumlah pahlawan nasional Indonesia tergolong banyak.
Amerika Serikat, misalnya, hanya mengenal sekitar 52 tokoh yang dianggap sebagai pahlawan dalam konteks perjuangan kemerdekaannya.
Baca Juga: Dua Kali Kalah, Erick Thohir Yakin Timnas U-17 Punya Peluang Kalahkan Honduras
Bagi Asvi Warman Adam, penambahan jumlah pahlawan bukan sekadar simbol penghargaan, melainkan bagian dari upaya membangun kesadaran sejarah dan memperluas teladan bagi masyarakat.
“Semakin banyak figur yang diangkat, semakin besar pula jangkauan contoh bagi generasi penerus,” katanya.***
Artikel Terkait
Jokowi Setuju Soeharto dan Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional: Punya Peran dan Jasa Terhadap Negara
Dukungan Membludak, NU dan Muhammadiyah Sepakat Soeharto Layak Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional
Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, PBNU: Dia Bagian dari Masalah dan Banyak Korbannya
Pengusulan Soeharto Pahlawan Nasional Upaya Melegitimasi Kekerasan Berdarah Orba