Dukungan Membludak, NU dan Muhammadiyah Sepakat Soeharto Layak Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

KONTEKS.CO.ID - Dukungan terhadap usulan gelar pahlawan nasional untuk Presiden kedua Republik Indonesia, Soeharto, terus meluas.

Berbagai lapisan masyarakat, mulai tokoh agama hingga akademisi, menilai pengabdiannya bagi bangsa sangat besar dan pantas mendapat penghargaan negara.

Ketua PBNU bidang keagamaan, Ahmad Fahrur Rozi, atau Gus Fahrur, menyatakan dukungan terhadap langkah Kementerian Sosial yang mengajukan nama Soeharto bersama Abdurrahman Wahid ke Dewan Gelar.

“Pak Harto berjasa besar dalam stabilisasi nasional dan pembangunan ekonomi. Indonesia dikenal dunia sebagai salah satu macan ekonomi baru Asia,” ujarnya pada Jumat, 7 November 2025.

Baca Juga: MAKI Kembali Tekan KPK, Somasi Kedua Siap Dilayangkan Jika Satori dan Heri Gunawan Tak Ditahan

Muhammadiyah Sepakat Soeharto Layak Jadi Pahlawan Nasional

Ketua PP Muhammadiyah Bidang Pustaka, Informatika, dan Digitalisasi, Dadang Kahmad, menekankan rekam jejak Soeharto sejak revolusi kemerdekaan hingga pembangunan nasional.

“Kami mendukung Bapak Soeharto sebagai pahlawan nasional karena beliau sangat berjasa kepada Republik Indonesia,” katanya.

Dadang menambahkan, kiprah Soeharto dalam Serangan Umum 1 Maret 1949 dan keberhasilan mencapai swasembada beras serta program Keluarga Berencana menjadi bukti nyata kepemimpinannya yang berdampak luas.

Baca Juga: Film Luar Negeri Dominasi Bioskop, Saleh Daulay Sebut Dugaan Monopoli dan Desak Revisi Regulasi

Akademisi Mendukung Penghargaan Sejarah

Guru Besar Universitas Hasanuddin, Prof Marsuki, menilai pengabdian Soeharto selama lebih dari 30 tahun sangat layak diabadikan.

“Dengan berbagai pembangunan yang dilakukan, mulai dari swasembada pangan, stabilitas ekonomi, hingga peningkatan kesejahteraan rakyat, beliau sangat layak mendapatkan gelar pahlawan nasional,” ujarnya.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf memastikan usulan berasal dari masyarakat dan memenuhi syarat administratif.

Dukungan ini menjadi simbol penghargaan bangsa terhadap jasa pemimpin terdahulu, sekaligus ajakan meneladani perjuangan Soeharto pada momentum Hari Pahlawan.***