KONTEKS.CO.ID - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Y. Moraza mengapresiasi dan mendukung langkah Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan dalam membangun kemandirian wirausaha para santri sebagai bagian dari upaya mencetak Santripreneur yang tangguh dan berdaya saing melalui Sundra SuperApp.
Wamen Helvi menyambut baik Ponpes Sunan Drajat yang telah memiliki pusat perekonomian yang dikelola oleh para santri, antara lain toko serba ada (toserba) dan agen perjalanan umrah serta haji.
Kegiatan tersebut membuktikan bahwa pesantren mampu menjadi motor penggerak ekonomi umat berbasis kemandirian dan kebersamaan.
Baca Juga: Anthony Budiawan Ungkap Dugaan Pemufakatan Jahat di Balik Proyek Kereta Cepat Whoosh
“Pondok Pesantren Sunan Drajat mampu menciptakan perputaran usaha dan melakukan transformasi digital untuk menumbuhkan sekaligus menaikkelaskan UMKM,” ujar Helvi dalam sambutannya pada acara Grand Launching Sundra SuperApp di Lamongan, Jawa Timur, Jumat, 31 Oktober 2025.
Kemandirian ekonomi para santri Ponpes Sunan Drajat salah satunya diwujudkan melalui pemanfaatan teknologi digital lewat Sundra SuperApp, aplikasi karya PT Teknologi Sunan Drajat Lamongan.
Platform ini mengintegrasikan berbagai layanan transaksi digital serta wirausaha yang dimiliki oleh pesantren, sehingga mampu memperkuat ekosistem ekonomi internal sekaligus memberi manfaat luas bagi masyarakat.
“Kami mengapresiasi Pondok Pesantren Sunan Drajat yang telah melakukan transformasi digital melalui Sundra SuperApp dengan tagline Mudah, Murah, Insyaallah Berkah,” kata Helvi.
Baca Juga: Ini Kata Bupati Pati Sudewo Setelah Lolos dari Pemakzulan
Helvi menegaskan, ekosistem wirausaha yang dibangun Ponpes Sunan Drajat menjadi contoh nyata keberhasilan pesantren dalam menumbuhkan kemandirian ekonomi bagi para santri dan alumninya, serta menciptakan dampak sosial positif di lingkungan sekitar.
Sebagai tindak lanjut, Kementerian UMKM berencana menggandeng Ponpes Sunan Drajat dalam pelaksanaan proyek percontohan program Santripreneur.
Program ini akan memberikan dukungan berupa akses pembiayaan, perluasan pasar, serta pelatihan kewirausahaan bagi para santri untuk memperkuat daya saing mereka.
Baca Juga: Analisa BMKG Terkait Gempa Magnitudo 5,1 di Wilayah Laut Banda
“Santripreneur itu sanggup memberikan kesiagaan untuk semua umat,” kata Wamen Helvi.
Artikel Terkait
Kementerian UMKM Fasilitasi Akses KPP untuk UMKM Ekosistem Perumahan
Menteri UMKM Apresiasi NTT Mart untuk Perluasan Pasar Produk Lokal
OJK Perjuangkan Pemutihan Massal UMKM, Beri Napas Baru bagi Debitur Macet Agar Lolos Blacklist SLIK
QRIS Jadi Simbol Kedaulatan: Sukses Gaet 40 Juta UMKM, Kini Disiapkan untuk Dipakai WNI di Korea Selatan
Menteri UMKM Sebut Bisnis Waralaba Bisa Mendorong Usaha Mikro dan Kecil Naik Kelas