• Minggu, 21 Desember 2025

Kepala BNN Ungkap Narkotika Jenis Baru Paling Berbahaya di Indonesia: NPS, Bisa Dicampur ke Permen dan Makanan Ringan

Photo Author
- Kamis, 30 Oktober 2025 | 11:49 WIB
Kepala BNN Suyudi Ario Seto mengungkap jenis narkotika baru NPS yang bisa dimasukan ke permen dan minuman. (Foto: Ist)
Kepala BNN Suyudi Ario Seto mengungkap jenis narkotika baru NPS yang bisa dimasukan ke permen dan minuman. (Foto: Ist)

KONTEKS.CO.ID - Kepada Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol Suyudi Ario Seto, mengungkap adanya narkotika jenis baru Bernama new psychoactive substances (NPS).

Fatalnya, NPS dibuat untuk meniru efek dari narkotika dan psikotropika yang sudah ada sebelumnya.

Narkoba jenis baru itu diungkap Suyudi saat apel kebangsaan sekaligus launching program 'Jaga Jakarta Tanpa Narkoba' di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis 30 Oktober 2025.

Baca Juga: 1.597 Personel Gabungan Amankan Demo Guru di Monas, Jalan Medan Merdeka Selatan Ditutup

Ia pun mengimbau generasi muda agar selalu waspada terhadap penyalahgunaan narktika. "Saya ingatkan, dalam kesempatan yang baik ini dan apel kebangsaan ini, bahwa narkoba telah beragam wujudnya,” sebutnya.

“Bukan hanya yang kita kenal selama ini, ganja, sabu, morfin, ekstasi. Namun juga ada narkotika baru yang disebut NPS, new psychoactive substances. Bentuknya chemical, kimia, solid, likuid," ungkap Komjen Pol Suyudi.

BNN meminta masyarakat tak memandang remeh NPS. Sebab narkotika jenis baru tersebut seringkali dimasukkan ke dalam makanan ringan hingga rokok elektrik alias vape.

Baca Juga: Bandung Zoo Tetap Buka, Sebut Surat Edaran Larangan Pemkot Hanya Berlaku untuk ASN

"Bandar-bandar narkotika makin jahat, mereka semakin pintar, semakin lihai. Mereka masukkan barang-barang narkotika yang jahat ini ke dalam bentuk-bentuk yang sebelumnya mungkin tidak ada," sebutnya.

"Mereka masuki (narkotika ke) dalam permen, makanan-makanan ringan, ya, minuman-minuman Happy Water, bahkan ke rokok-rokok elektrik yang anak-anak kita isap. Tanpa disadari, isinya ternyata adalah kandungan-kandungan narkotika," sambungnya.

Dia berharap upaya pencegahan dan pemberantasan narkotika tidak hanya menjadi slogan.

Baca Juga: Menteri UMKM Apresiasi NTT Mart untuk Perluasan Pasar Produk Lokal

"Pertama, mari jadikan lingkungan selayaknya zona bersih dari penyalahgunaan narkoba. Kedua, jadikan keluarga kita benteng pertama melawan penyalahgunaan narkoba,” katanya.

“Ketiga, jadikan semangat kebangsaan dan gotong royong sebagai senjata moral dalam menjaga masa depan bangsa," ajak Pol Suyudi Ario Seto. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X