KONTEKS.CO.ID - Wakil Ketua Umum DPP PAN, Eddy Soeparno, menilai elektabilitas Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa cukup tinggi di mata publik.
Namun, menurutnya, Purbaya belum tentu berminat untuk menekuni dunia politik.
Eddy menekankan bahwa Purbaya adalah profesional di bidang keuangan dan saat ini fokus pada birokrasi, khususnya perbendaharaan negara.
Hingga kini, ia belum melihat tanda-tanda Purbaya ingin berpindah ke ranah politik.
"Apakah Pak Purbaya menjadi salah satu calon yang ditarik PAN? Belum tentu, karena mungkin beliau sendiri belum ingin," ujar Eddy di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu 29 Oktober 2025.
Baca Juga: Unggahan Deddy Corbuzier usai Sabrina Chairunnisa Gugat Cerai: Bukan Karena Berhenti Mencintai...
Menurut survei, Purbaya bahkan telah melampaui popularitas Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang sebelumnya menjadi favorit media dan publik.
Tingginya elektabilitas Purbaya menjadi perhatian partai dan masyarakat.
Meski populer, masyarakat tetap menunggu hasil nyata dari kinerja Purbaya dalam mendongkrak perekonomian, sesuai target Presiden Prabowo Subianto, yakni pertumbuhan ekonomi 8 persen pada 2028.
"Pak Purbaya sebaiknya memanfaatkan dukungan publik untuk mencapai hasil optimal," kata Eddy.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Digugat Cerai! Sabrina Chairunnisa Minta Proses Perceraian Tertutup
Survei Potensial Purbaya Jadi Wakil Presiden
Lembaga IndexPolitica menempatkan Purbaya di posisi teratas daftar calon potensial Wakil Presiden dengan 28,65 persen.
Posisi berikutnya ditempati Dedi Mulyadi 20,15 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 15,75 persen, dan Gibran Rakabuming Raka 12,35 persen.
Artikel Terkait
Gebrakan Lagi dari Lapor Pak Purbaya, Menkeu Janji Bongkar Suap Rp20 Juta per Kontainer!
Bahlil Sebut Tukin ESDM 2026 Naik 100 Persen, Purbaya: Tunggu Perintah Presiden!
Ups, Menkeu Purbaya Bela Pernyataan Jokowi soal Kereta Cepat Whoosh
Elektabilitas Purbaya Meroket, Salip KDM, Bahlil, Gibran hingga Anies: Tempel Prabowo!
Purbaya Ungkap Perbandingan Pertumbuhan Ekonomi Era SBY dan Jokowi, Bak Langit dan Bumi!
Menkeu Purbaya Kaji Ulang Penurunan Tarif PPN Jadi 8 Persen: Lagi Pikirkan Dampaknya