Namun Agus mengaku tidak tahu variabel apa saja yang tidak dilakukan penghitungan ulang tersebut. Atas dasar itu, ia mengusulkan agar dibuka lagi semua dokumen negosiasi dengan China.
Agus juga menyampaikan, ketika kerja samanya dengan Jepang, skemanya adalah pemerintah Indonesia dengan pemerintah Jepang atau Government to Government (G2G).
"Kan loan kalau ini G2G [saat dengan Jepang], tetapi akhirnya ada kepres bahwa ini dijamin oleh APBN, itu yang jadi masalah Pak Menteri Keuangan [sekarang enggan bayar pakai APBN]," ujarnya.***
Artikel Terkait
Mahfud MD Bongkar Fakta Kelam Whoosh: Dikuasai China, Utang Menggunung, Indonesia Cuma Jadi Penonton!
Negara Terbelit Utang Raksasa, Mahfud MD: Skandal 'Aneh' Proyek Whoosh Harus Diselesaikan Secara Hukum
Mahfud MD Siap Diperiksa KPK Soal Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh, Tetap Santai dan Tegas
Disebut Proyek Rugi, KAI Ungkap Data-Data Kereta Cepat Whoosh
Polemik Whoosh, Projo: Usut Tuntas Jika Terjadi Korupsi