Ia menyarankan sistem dapur kecil dengan kapasitas sekitar 50 porsi agar kualitas lebih terjaga.
Sementara Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti mengusulkan konsep school kitchen, dapur sekolah mandiri yang melayani satu sekolah saja.
“Dengan skala kecil, kontrol kebersihan bisa lebih maksimal,” ujarnya.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Tangkap Pengedar Ganja 2,1 Kg di Jakarta Barat, Polisi Kejar DPO Pemasok
Dapur Wajib Bersertifikat
BGN kini mewajibkan semua dapur MBG memiliki sertifikat higienis, halal, dan keamanan pangan (HACCP) sebelum beroperasi kembali. Dari 112 dapur yang sempat ditutup, baru 13 yang dinyatakan siap buka ulang.
“Semua harus memenuhi standar keamanan pangan. Kita tidak mau ada korban lagi,” tutur Nanik.
Langkah-langkah evaluasi ini diharapkan bisa mengembalikan kepercayaan publik terhadap program MBG dan memastikan setiap makanan yang dikonsumsi anak sekolah benar-benar aman dan bergizi.***
Artikel Terkait
Presiden Brasil Lula da Silva Tinjau Program MBG plus Rayakan HUT Bersama Prabowo di Jakarta
Perpres MBG Segera Terbit, BGN Ungkap Aturan Dapur: Dilarang Masak Sebelum Jam 12 Malam
BGN Bakal Ketat Cek 12 SPPG yang Siap Operasional Usai Ditutup, Pastikan Makanan MBG Aman dan Bergizi
Badan Gizi Nasional Tolak Kompromi, Dapur MBG Wajib Steril dan Jauh dari TPA Hingga Kandang Hewan
Perpres Tata Kelola MBG Akhirnya Diteken Prabowo, BGN Pastikan Anggaran Aman