Gelombang Kekecewaan Alumni
Kalangan alumni UI lainnya turut melontarkan rasa malu dan kecewa atas sikap pengurus ILUNI UI. Mereka menilai pertemuan itu memberi pesan keliru kepada publik dan mahasiswa bahwa pelanggaran akademik dapat ditoleransi bila pelakunya memiliki jabatan tinggi.
“Sebagai alumni UI, kami sangat memahami pentingnya integritas, kejujuran, dan standar etika yang tinggi dalam dunia akademik dan profesi. Pertemuan ini mengirimkan pesan yang salah kepada generasi muda bahwa pelanggaran etika akademik dapat ditoleransi, terutama jika dilakukan oleh pejabat tinggi,” kata pernyataan tersebut.
Baca Juga: Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Bahlil: Pro Rakyat, Masih Ada kekurangan dan Kelebihan
Desakan Mundur dan Klarifikasi
ILUNI FKUI mendesak Ketua ILUNI UI segera meminta maaf secara terbuka dan memberikan klarifikasi publik atas maksud pertemuan dengan Bahlil.
Mereka juga menuntut ILUNI UI menyatakan sikap mendukung rekomendasi Dewan Guru Besar UI untuk membatalkan disertasi bermasalah serta mendukung langkah hukum UI di PTUN.
“ILUNI UI agar mengeluarkan pernyataan resmi yang menegaskan komitmen organisasi dalam menjunjung tinggi integritas akademik dan mendukung penegakan standar etika yang sama untuk semua lulusan UI, tanpa memandang jabatan atau posisi,” tegasya.***
Artikel Terkait
61 Tahun Golkar, Azis Narang Desak Evaluasi Kepemimpinan Bahlil: Partai Harus Kembali ke Khittah, Bukan Jadi Alat Kekuasaan Oligarki
Ada Bahlil hingga Pigai, Berikut 10 Menteri dengan Kinerja Terburuk Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Versi Celios
Bahlil Tegaskan Aturan Impor BBM untuk SPBU Swasta: Negara Hukum, Bukan Tanpa Tujuan
Gara-Gara Unggah dan Repost Konten Meme Bahlil, 30 Akun Medsos Dilaporkan: Dituding Hina Ketua Umum Partai Golkar
Paksa SPBU Swasta Beli BBM Pertamina, CBA: Bahlil Diduga Jadi Calo