Mendengar fakta tersebut, Dedi Mulyadi sempat terdiam sejenak. Sambil berjalan di area pabrik, ia juga menyoroti kondisi lingkungan sekitar yang dinilainya rawan longsor dan mempertanyakan apakah pengambilan air tanah dalam tersebut tidak akan berefek pada pergeseran tanah.
Baca Juga: Rilis Film Ozora, Jonathan Latumahina Beberkan Kondisi Terkini Sang Putra: Bak Anak Usia 10 Tahun
Menanggapi konten sidak ini, manajemen Danone Indonesia merilis keterangan tertulis.
Perusahaan menegaskan bahwa air Aqua memang bukan berasal dari air permukaan atau air tanah dangkal, melainkan dari akuifer dalam dengan kedalaman 60 hingga 140 meter.
"Air AQUA berasal dari 19 sumber air pegunungan yang tersebar di seluruh Indonesia," demikian pernyataan Danone.
Danone menjelaskan bahwa setiap sumber air dipilih melalui proses seleksi ketat yang melibatkan tim ahli dari berbagai disiplin ilmu seperti geologi, hidrogeologi, dan mikrobiologi.
Proses ini mencakup 9 kriteria ilmiah, 5 tahapan evaluasi, dan penelitian minimal selama satu tahun.
Menjawab kekhawatiran Dedi Mulyadi mengenai dampak lingkungan dan sosial, Danone mengklaim akuifer dalam tersebut terlindungi secara alami oleh lapisan kedap air.
"Sehingga bebas dari kontaminasi aktivitas manusia dan tidak mengganggu penggunaan air masyarakat," tegas Danone.
Perusahaan juga menyatakan bahwa setiap penentuan titik sumber air telah melewati kajian dampak terhadap lingkungan dan masyarakat.
Danone mengutip hasil studi hidrogeologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Padjadjaran (Unpad) yang disebut mengonfirmasi bahwa sumber air Aqua tidak bersinggungan dengan air yang digunakan oleh masyarakat sekitar.***
Artikel Terkait
Geser Aqua, Brand Nasional Le Minerale Favorit Konsumen selama Ramadhan 2024 Menurut Survei Goodstats
Menhub Dudy dan Gubernur Dedi Mulyadi Sepakat Kembangkan Transportasi Terpadu di Jawa Barat
Dedi Mulyadi Kritik Orang Tua Siswa yang Tak Terima Anaknya Ditampar Guru karena Ketahuan Merokok di Banten
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Buka Data, Bantah Jawa Barat Simpan Dana Rp4,1 Triliun di Bank
Menkeu Purbaya Vs Dedi Mulyadi Soal Dana APBD Mengendap, KDM Sambangi Kemendagri