• Minggu, 21 Desember 2025

Menhub Dudy dan Gubernur Dedi Mulyadi Sepakat Kembangkan Transportasi Terpadu di Jawa Barat

Photo Author
- Sabtu, 11 Oktober 2025 | 08:53 WIB
Menhub Dudy dan Gubernur Dedi Mulyadi sepakat kembangkan transportasi terpadu di Jawa Barat (Foto: dok. Kemenhub)
Menhub Dudy dan Gubernur Dedi Mulyadi sepakat kembangkan transportasi terpadu di Jawa Barat (Foto: dok. Kemenhub)

KONTEKS.CO.ID - Langkah besar menuju integrasi transportasi di Jawa Barat diawali oleh penandatanganan Nota Kesepakatan Pengembangan Transportasi Terpadu antara Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Penandatanganan berlangsung di Gedung Pakuan, Bandung, pada Jumat, 10 Oktober 2025 sekaligus menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi lintas lembaga antara Kementerian Perhubungan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Menhub Dudy menyebut kesepakatan tersebut sebagai langkah strategis dalam mempercepat pengembangan sistem transportasi yang efisien, berkelanjutan, dan inklusif.

Baca Juga: Menhub Dorong Peningkatan Kerja Sama RI-Singapura di Sektor Transportasi, Apa Untungnya?

“Kegiatan penandatanganan nota kesepakatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kerja sama antara Kementerian Perhubungan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan PT Kereta Api Indonesia. Kita ingin mempercepat pengembangan sistem perkeretaapian yang efisien, berkelanjutan, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya di Jawa Barat,” ujar Menhub Dudy, dalam keterangannya, Sabtu, 11 Oktober 2025

Pada kesepakatan itu, Dudy menegaskan bahwa reaktivasi sejumlah jalur kereta menjadi prioritas utama. Jalur Padalarang–Cicalengka akan menjadi proyek awal dengan elektrifikasi sistem guna mendukung transportasi yang ramah lingkungan. Selain itu, jalur Cianjur–Sukabumi–Bogor juga masuk dalam daftar reaktivasi.

“Harapannya, semoga kesepakatan ini dapat memperkuat konektivitas dan meningkatkan layanan transportasi bagi masyarakat serta meningkatkan perekonomian di wilayah Jawa Barat,” tambah Dudy, seraya menargetkan proyek rampung paling lambat awal 2027.

Optimalisasi Bandara Kertajati

Selain fokus pada sektor perkeretaapian, Menhub Dudy juga menyoroti optimalisasi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

Bandara tersebut akan difokuskan sebagai pusat pemberangkatan Haji dan Umrah bagi jamaah dari seluruh Jawa Barat.

Dalam kesempatan yang sama, ia berdialog dengan pelaku usaha dan penyelenggara travel Haji dan Umrah guna memperkuat koordinasi dan efisiensi layanan.

Baca Juga: Menhub Ungkap Manfaat Signifikan Penetapan 36 Bandara Internasional, Apa Saja?

“Bandara akan berfungsi secara optimal apabila ada pergerakan yang berkelanjutan, penerbangan yang teratur, dan dukungan dari Pemerintah Daerah, pengelola bandara, maskapai penerbangan, dan para pelaku travel. Dengan sinergi yang baik dari semua pihak, saya berharap Bandara Kertajati dapat menjadi pintu gerbang bagi masyarakat Jawa Barat yang akan berangkat ke tanah suci,” paparnya.

Menhub Dudy juga memberikan apresiasi kepada Gubernur Dedi, PT KAI, serta BUMN dan BUMD yang telah aktif berkontribusi dalam merancang arah pembangunan transportasi terintegrasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X