KONTEKS.CO.ID – Pemerhati Telematika, Multimedia, AI dan OCB Independen, Roy Suryo, menilai Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-62 Fakultas Kehutanan (FKT) Universitas Gadjah Mada (UGM), Jumat, 17 Oktober 2025, merupakan dagelan.
"Pada Jumat, 17 Oktober 2025, untuk kesekian kalinya publik Indonesia mau coba diperdaya dengan sebuah (sandiwara) peristiwa yang sangat lucu," kata Roy dikutip pada Senin, 20 Oktober 2025.
Saking lucunya, lanjut Roy, sampai-sampai dagelan legendaris kelas Srimulat pun kalah lucu dengan skenario yang dipertontonkan itu.
"Alhamdulillah masyarakat yang diwakili oleh netizen +62 sudah terbiasa cerdas untuk tidak percaya kekonyolan tersebut," ujarnya.
Menurut Roy, peristiwa yang maunya disebut "Dies Natalis" FKT-UGM ke-62 itupun sangat terasa janggal dalam skala kewarasan, karena tidak dilaksanakan pada hari H sebagaimana lazimnya sebuah acara dies natalis suatu kampus yang seharusnya tepat di tanggal dan bulan pendirian atau peresmian kampus tersebut.
Ia menyampaikan, sebagaimana diketahui, istilah dies natalis berasal dari bahasa Latin, yakni "Dies" berarti "hari" dan "Natalis" berarti "kelahiran".
Baca Juga: Kuasa Hukum Sebut Jokowi Hadir Reuni Fakultas Kehutanan UGM Telah Patahkan Tuduhan Ijazah Palsu
Dalam laman resmi fkt.ugm.ac.id tertulis Sejarah dan Perkembangan FKT UGM yang dimulai saat tahun ajaran 1951/52, diselenggarakan Rapat Senat Terbuka yang dipimpin oleh Rektor UGM pertama, yakni Prof. Dr. Sardjito.
Saat itu, ujar Roy, dideklarasikan secara resmi Bagian Kehutanan pada Fakultas Pertanian (FPT) UGM. Sejak itu nama FPT UGM berubah menjadi Fakultas Pertanian dan Kehutanan UGM.
Bagian Kehutanan dibina oleh ahli-ahli kehutanan Belanda, antara lain Prof. Ir. PKM. Steuf, Prof. Ir. C.Gartner, Prof. Ir. EHP. Juta, Prof. Ir. F. Versteegh, Prof. Ir. AH. Verkuyl, dan Dipl.Ing. Hollerworger.
Baca Juga: Jokowi Hadiri Reuni Fakultas Kehutanan UGM, Disambut Hangat Alumni Spirit 80: Dulu Masih Kurus-Kurus
Setelah itu, melalui Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor 99 Tahun 1963 tertanggal 24 Agustus 1963 berlaku terhitung mulai tanggal 17 Agustus 1963, FPT dan FKT UGM terpisah menjadi tiga fakultas, yaitu FPT, Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), dan FKT.
"Dengan demikian, FKT UGM secara resmi dinyatakan berdiri pada tanggal 17 Agustus 1963. Dekan pertama FKT UGM adalah Prof. Ir. Soedarwono Hardjosoediro," ujarnya.
Roy menegaskan, tanggal 17 Agustus 1963 itulah yang selanjutnya ditetapkan sebagai hari lahir FKT UGM dan tiap tahun diselenggarakan acara dies natalis setiap tanggal 17 Agustus untuk memperingati kelahiran FKT UGM.
Namun karena alasan bertepatan dengan Peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan, ujar Roy, peringatan Dies Natalis FKT UGM memang biasa diselenggarakan mundur beberapa hari kebelakang, menjadi 18 sampai 24 Agustus setiap tahunnya.
"Menyesuaikan situasi dan kondisi hingga sekarang, namun tidak lazim lebih lama, apalagi di atas sebulan," katanya.
Ia mengungkapkan, FKT UGM pada awalnya memiliki tiga bagian, yaitu Bagian Ekonomi Perusahaan Hutan, Bagian Silvikultur dan Bagian Teknologi Kehutanan.
Baca Juga: Alumni Fakultas Kehutanan UGM Jadi Saksi Terkait Skripsi dan Ijazah Jokowi yang Dituding Palsu
"Pada tahun 1980 mulai dikembangkan satu bagian baru, yaitu Bagian Konservasi Sumberdaya Hutan," katanya.
Menurut Roy, dua dari tiga bagian yang sudah ada mengalami perubahan nama, yaitu Bagian Ekonomi Perusahaan Hutan menjadi Bagian Manajemen Hutan, Bagian Silvikultur menjadi Bagian Pembinaan Hutan dan terakhir berubah menjadi Bagian Budidaya Hutan.***
Artikel Terkait
Alumni Fakultas Kehutanan UGM Jadi Saksi Terkait Skripsi dan Ijazah Jokowi yang Dituding Palsu
Jokowi Dijadwalkan Hadiri Reuni Fakultas Kehutanan UGM Hari Ini di Tengah Isu Ijazah
Jokowi Hadiri Reuni Fakultas Kehutanan UGM, Disambut Hangat Alumni Spirit 80: Dulu Masih Kurus-Kurus
Kuasa Hukum Sebut Jokowi Hadir Reuni Fakultas Kehutanan UGM Telah Patahkan Tuduhan Ijazah Palsu
Ada Sosok Mulyono Asli di Reuni Fakultas Kehutanan UGM, Dokter Tifa: Nama Aslinya Wakidi, Dia Calo Bus Terminal Tirtonadi Solo