KONTEKS.CO.ID - Kepala SMAN 1 Cimarga, Dini Fitria, kembali menjalankan tugasnya setelah sempat dinonaktifkan karena menampar seorang siswa yang kedapatan merokok di lingkungan sekolah.
Meski sudah aktif lagi, Dini mengaku masih waswas dengan situasi yang dihadapinya.
“Perasaan saya sudah memaafkan, cuma perasaan waswas masih tetap ada. Karena saya khawatir, teguran yang dilakukan nanti bisa disalahartikan,” ujar Dini di SMAN 1 Cimarga, Lebak, Kamis, 16 Oktober 2025.
Baca Juga: 30 Ribu Telur Penyu Disita di Sarawak, Paling Banyak Diselundupkan dari Indonesia
Guru Takut Menegur, Pendidikan Karakter Terancam
Dini menyoroti fenomena baru di lingkungan sekolah pasca kasusnya mencuat para guru kini takut menegur siswa.
Menurutnya, banyak guru yang enggan bersikap tegas karena khawatir dianggap melakukan kekerasan.
“Kalau Bapak-Ibu lihat kenapa murid-murid gondrong, itu bukan karena guru malas menertibkan, tapi takut disalahkan atau dibully. Ini kan jadi ketakutan baru dalam pendidikan,” ujarnya.
Ia menilai, perlu ada kejelasan batas antara menegur dan mempermalukan siswa agar guru tidak terjebak dalam dilema etis.
Menurutnya, disiplin tetap harus ditegakkan, namun dengan panduan dan batasan yang jelas.
Dorong Adanya Coaching untuk Pendidik
Dini juga mengusulkan agar setiap sekolah memiliki tim pendamping atau pelatih bagi para guru untuk memahami cara menegur siswa secara etis.
“Saya setuju ada TPPK (Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan), tapi saya ingin juga ada tim yang memberikan coaching, mana batasan menegur dan mana yang mempermalukan. Karena tanpa batas yang jelas, guru bisa kehilangan keberanian,” tuturnya.
Menurut Dini, keberanian guru dalam menegakkan disiplin adalah bagian penting dari pendidikan karakter.
Artikel Terkait
Kepala SMAN 1 Cimarga dan Siswa yang Ditampar karena Ketahuan Merokok Berdamai: Saya Minta Maaf, Bu
Gempa Magnitudo 6,6 Hantam Sarmi Papua, Guncangan Terasa hingga Jayapura dan Timika
Kagum Lihat 6 Rumah Ibadah Berdiri Harmonis Berdampingan di Surabaya, Menag: Inilah Indonesia Sejati
Begini Cara Kapolda NTT Menjaga Sajian MBG dari SPPG Polri SPN Kupang Aman dari Kemungkinan Buruk
Kontak Senjata Koops Habema vs OPM Intan Jaya: 14 Separatis Pimpinan Undius Kogoya Tewas, Warlok Beri Bocoran Lokasi Senjata Pemberontak