KONTEKS.CO.ID — Mantan Menko Polhukam Mahfud MD mendukung Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa yang menolak membayar utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau Whoosh menggunakan APBN.
Dalam podcast ‘Terus Terang’, Mahfud menilai langkah Purbaya sebagai keputusan yang benar.
Alasannya keputusan itu demi melindungi kepentingan rakyat yang lebih besar.
“Menurut saya benar Purbaya. Karena apa? Ini masalahnya sangat memberatkan bangsa,” kata Mahfud.
“Membangun kereta cepat itu menghilangkan pembangunan-pembangunan untuk rakyat yang lain, hanya disedot untuk ini,” ujarnya menambahkan.
Mahfud MD menilai keputusan menolak pembayaran utang proyek kereta cepat atau Whoosh justru menjadi bentuk tanggung jawab terhadap rakyat.
Baca Juga: Pasar Senggol Turkiye 2025, Simbol Diplomasi Budaya Indonesia di Kancah Dunia
“Jadi betul, Pak Purbaya, Anda didukung oleh rakyat. Jangan bayar Whoosh dengan APBN. Iya, jangan bayar Whoosh dengan APBN,” ia kembali menegaskan.
Namun, Mahfud mengingatkan agar langkah itu diiringi dengan penyelesaian hukum yang adil.
“Carikan jalan keluar agar tidak disita. Tetapi masalahnya, selesaikan secara hukum agar tidak terjadi lagi kepada anak bangsa kita,” katanya.***
Artikel Terkait
Purbaya Tegaskan APBN Tak Akan Tanggung Utang Whoosh, Danantara Diminta Ambil Alih Skema Pembiayaan Baru
Begini Cara Mudah dan Cepat Pesan Tiket Whoosh di Vending Machine, Pilih Tujuan Hingga Bayar
Ini Dalil Aktivis Sebut Sikap Purbaya Tepat Tolak Bayar Utang Kereta Cepat Whoosh
Jokowi Harus Tanggung Jawab Kekisruhan Kereta Cepat Whoosh
Gegara Whoosh Jokowi, Indonesia Bisa Senasib Sama Uganda