Ia menilai, menghentikan sementara program bukan solusi yang tepat. Menurutnya, memperkuat kapasitas tenaga dapur lewat pelatihan langsung dari para chef profesional jauh lebih efektif dan berkelanjutan.
“Kami siap turun langsung memberikan pelatihan, bimbingan teknis, dan sertifikasi bagi pengelola dapur MBG,” tegasnya.
ICA merupakan organisasi profesi chef dengan jaringan di seluruh provinsi Indonesia. Para anggotanya memiliki sertifikasi nasional dan internasional, serta pengalaman dalam pengelolaan kuliner yang aman dan bergizi.
Melalui kemitraan ini, ICA berharap bisa menjadi mitra strategis BGN dalam memperkuat tata kelola dapur MBG di seluruh Indonesia.
“Kolaborasi ini kami pandang sebagai langkah nyata untuk memastikan keberlanjutan dan kualitas program MBG,” tutur Susanto.
Baca Juga: Tawarkan Harga Premium, Valuasi IPO Superbank Disebut Setara Raksasa Perbankan BCA
Kepala BGN, Dadan Hindayana, menutup dengan apresiasi tinggi atas kerja sama tersebut.
“Saya sangat menghargai semangat para chef yang ingin berkontribusi bagi keberhasilan program Makan Bergizi Gratis,” ujarnya.
Dengan langkah kolaboratif ini, program MBG diharapkan tak hanya menjadi proyek gizi nasional, tetapi juga gerakan bersama untuk memastikan generasi muda Indonesia tumbuh sehat, kuat, dan cerdas.***
Artikel Terkait
Viral! Menu MBG SDN Depok Cuma Pangsit Kentang, Orang Tua Murid: Ini Ngemil Bukan Makanan Bergizi
Keren! 2 Siswi SMA di Cilacap Ciptakan Ompreng 'Cerdas' Pendeteksi Makanan Basi, Solusi Cegah Keracunan MBG
Cegah Keracunan Meluas, Kemenkes Terbitkan SE Percepatan SLHS untuk Dapur MBG
Heboh Menu MBG di Depok Cuma Pangsit Goreng dan Kentang Rebus, BGN: Berisi Tahu, Telur dan Ayam!
Kementerian UMKM Dorong Pengusaha Madu Lokal Masuk Rantai Pasok Program MBG