• Minggu, 21 Desember 2025

FGD Kompolnas Beri Rekomendasi untuk Reformasi Kepolisian, Ini Isinya

Photo Author
- Jumat, 3 Oktober 2025 | 19:24 WIB
17 Perwira tinggi Polri naik pangkat, satu jadi Komjen (Foto: Polri)
17 Perwira tinggi Polri naik pangkat, satu jadi Komjen (Foto: Polri)

KONTEKS.CO.ID – Dalam FGD bertajuk “Strategi Reformasi Kepolisian Negara RI” yang digelar pada Jumat 3 Oktober 2025, Penasihat Senior LAB 45, Prof Muradi, tidak hanya memaparkan dinamika reformasi Polri.

Ia juga menyampaikan sejumlah rekomendasi untuk memperkuat arah perubahan di tubuh kepolisian.

Menurutnya, langkah jangka pendek yang paling mendesak adalah penyegaran internal di lingkungan Polri.

Baca Juga: FGD Kompolnas, Masalah Internal dan Independensi Polri Jadi Sorotan

Hal ini dinilai penting untuk memulihkan kepercayaan publik yang belakangan banyak tergerus berbagai kasus pelanggaran dan blunder operasional.

“Pemulihan kepercayaan masyarakat adalah fondasi awal yang harus dibangun kembali,” ujarnya.

Setelah itu, rekomendasi jangka menengah diarahkan pada evaluasi pola hubungan antara polisi dan masyarakat.

Baca Juga: Bukan Cuma Anyer! Deretan Hidden Gem Wisata Alam di Banten Ini Bikin Takjub dan Jarang Orang Tahu

Muradi menekankan perlunya memperbaiki interaksi aparat dengan warga agar pelayanan kepolisian lebih humanis dan responsif, serta benar-benar mencerminkan prinsip demokrasi.

Sementara untuk jangka panjang, reformasi diharapkan menyasar aspek instrumental, yaitu integrasi pemolisian demokratik sebagai inti dari fungsi kepolisian modern.

Menurut Muradi, Polri perlu memperkuat profesionalitas dan independensi, sehingga mampu menjalankan tugas penegakan hukum sekaligus menjaga hak-hak warga negara.

Baca Juga: Menang Gugatan di WTO, Peluang Ekspor Baja Nirkarat Indonesia ke Uni Eropa Tambah Besar

Rekomendasi ini melengkapi sorotan Muradi dalam FGD terkait masalah pengawasan internal-eksternal, lemahnya meritokrasi, serta tantangan kultural di kalangan pimpinan kepolisian.

Ia menegaskan, tanpa pembenahan menyeluruh, sulit bagi Polri untuk menjawab tuntutan masyarakat yang semakin tinggi terhadap aparat penegak hukum.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X