• Senin, 22 Desember 2025

Jelang HUT Ke-80 TNI, Berikut Daftar Lengkap 5 Alutsista yang Dibeli Prabowo dan Bakal Tiba di 2026

Photo Author
- Senin, 29 September 2025 | 00:27 WIB
Pesawat Rafale pertama TNI AU menjalani terbang perdana. Pesawat akan dikirim pada awal tahun 2026. (Ist)
Pesawat Rafale pertama TNI AU menjalani terbang perdana. Pesawat akan dikirim pada awal tahun 2026. (Ist)

Dengan demikian, pesawat bisa mengisi bahan bakar di udara untuk jet tempur semisal Sukhoi, Hawk hingga Rafale.

Baca Juga: Di Sidang PBB, Menlu Rusia Tuding NATO-Uni Eropa Nyatakan Perang, Trump dan Eropa Balik Tekan

Melalui keunggulan ini, A-400M berperan sebagai force multiplier yang bisa memperpanjang daya jelajah tempur armada udara Indonesia.

Sebelumnya dikabarkan, pesawat A400M pertama pesanan Prabowo sukses terbang perdana di Spanyol. Pesawat TNI AU ini diuji manuver dan siap dikirim akhir 2025.

2. Drone Serang Buatan Turki, Anka

Drone tempur Anka-S buatan Turki yang telah tiba di Indonesia. (Foto: X.com/@SavunmaTR)

Modernisasi alutsiswa juga merambah kekuatan nirawak dengan kehadiran 12 unit UAV Anka buatan Turkish Aerospace Industries (TAI). Kontraknya sebesar USD300 juta dan ditandatangani pada Februari 2023.

Dari 12 unit, 6 unit akan dirakit di Indonesia melalui PT Dirgantara Indonesia. Sementara enam lainnya diproduksi di Turki.

UAV berjenis MALE (Medium-Altitude Long-Endurance) ini mampu terbang hingga 24 jam di ketinggian 30 ribu kaki. Ia sanggup memboyong muatan berkapasitas 350 kg.

Baca Juga: Cerita Bidkum Polda Metro Jaya Awasi Gelar Perkara Kasus Perusuh Demo Akhir Agustus

Di samping menambah daya serang, proyek ini memberikan nilai strategis. RI mendapat transfer teknologi yang mendukung pengembangan UAV lokal seperi Elang Hitam.

3. Jet Tempur T-50i Golden Eagle

4 jet tempur T-50i Golden Eagle yang menjaga langit Indonesia. (TNI AU)

Kekuatan udara TNI AU juga bakal ditambah kuat dengan tambahan enam unit T-50i Golden Eagle. Tambahan pesawat buatan Korean Aerospace Industries (KAI) ini akan mulai masuk pada 2025 dan berlanjut sampai 2026.

Dengan demikian, total ada 19 armada T-50i di Indonesia. Pesawat ini akan memperkuat latihan penerbang tempur dan menyokong kesiapan operasional tempur udara.

Armada tambahan ini adalah hasil kontrak yang dteken Kemhan dengan KAI pada Juli 2021 dengan nilai 274,488 miliar won.

Kontrak itu meliputi enam unit T-50i beserta paket dukungan, 16 unit yang sudah lebih dulu memperkuat armada perang TNI AU pada 2014.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X