KONTEKS.CO.ID - Mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno membeberkan tiga area kunci yang harus menjadi fokus utama dalam agenda reformasi internal Polri.
Menurutnya, pembenahan yang serius pada sistem pendidikan, penguatan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam), serta mengembalikan fungsi Pembinaan Masyarakat (Binmas) ke khittahnya akan memberikan dampak signifikan bagi perbaikan institusi.
Tiga pilar ini dinilainya sebagai fondasi untuk membangun kembali profesionalisme dan kepercayaan publik dari dalam.
Baca Juga: Demo 30 September 2025, Jumhur Hidayat Minta Buruh Tak Ikut Terlibat: Fokus Revisi UU Ciptaker
Di bidang pendidikan, Oegroseno mendesak agar negara memenuhi kewajibannya untuk mendidik seluruh anggota Polri tanpa terkecuali.
Menurutnya, sistem seleksi untuk mengikuti pendidikan pengembangan seperti Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) harus dihapuskan.
"Negara wajib memintarkan seluruh anggota Polri. Apa diberikan ilmu itu kewajiban negara. Jadi tidak ada seleksi," tegasnya dalam video yang diunggah di kanal YouTube Bambang Widjojanto pada Minggu, 28 September 2025.
Baca Juga: Ungkap Rahasia HP Rp2 Jutaan Galaxy A17, Salah Satunya Dipersenjatai AI dan Kamera 50 MP Anti-Goyang
Ia mencontohkan keluhan anggota dari daerah terpencil yang tidak bisa ikut seleksi karena kendala biaya dan jarak.
Untuk mengatasi hal ini, ia menyarankan penerapan sistem pendidikan jarak jauh (online) agar semua anggota mendapat hak pendidikan yang setara.
Untuk pengawasan internal, ia mengusulkan agar Kepala Divisi Propam dijabat oleh seorang jenderal bintang tiga (Komjen).
Baca Juga: Di Sidang PBB, Menlu Rusia Tuding NATO-Uni Eropa Nyatakan Perang, Trump dan Eropa Balik Tekan
Hal ini akan memberikan Propam kewenangan yang lebih besar dan setara, bahkan untuk memeriksa Kapolri jika diperlukan.
Selain itu, untuk menjaga independensi dan menghindari konflik kepentingan, Oegroseno menyarankan agar personel Propam memiliki jalur karier khusus dan tidak dirotasi ke fungsi lain hingga pensiun.
Artikel Terkait
Reza Indragiri Sebut Tradisi 'Urut Kacang' Hambat Reformasi, tapi Jadi Kunci Stabilitas Polri
Reza Indragiri Ragukan Niat Baik Tim Internal Polri, Sebut Dibentuk karena Terpantik Agenda Presiden
Usul Reformasi Radikal, Selamat Ginting Minta Kewenangan Polri Dipecah ke Tiga Kementerian
Cegah Gesekan di Lapangan, Selamat Ginting Serukan Pentingnya UU Susunan Kedudukan TNI dan Polri
PDIP Pasti Punya Bukti, Selamat Ginting Desak Polri Berbenah dari Citra 'Parcok'