KONTEKS.CO.ID – Miris, mayoritas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), belum mempunyai Standar Operasional Prosedur (SOP) Keamanan Pangan terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Staf Kepresidenan, Muhammad Qodari, dalam keterangan pers dikutip pada Rabu, 24 September 2025, menyampaikan, dari 1.379 SPPG, hanya 413 yang memiliki SOP Keamanan Pangan.
Celakanya lagi, dari 413 SPPG itu hanya 312 yang benar-benar menerapkan SOP Keamanan Pangan tersebut.
Baca Juga: Gawat, Marak Keracunan Makanan MBG, Hanya 34 dari 8.583 Dapur Umum MBG yang Miliki SLHS
“Dari sini kan sudah kelihatan kalau mau mengatasi masalah ini, maka kemudian SOP-nya harus ada. SOP Keamanan Pangan harus ada dan dijalankan,” katanya.
Qodari menyampaikan, persoalan tersebut merupakan temuan dan catatan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Ia mengungkapkan, berbagai lembaga pemerintah, mulai dari Badan Gizi Nasional (BGN), Kemenkes, hingga Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mencatat jumlah kasus keracunan pangan yang relatif serupa.
Baca Juga: ICW Desak Pemerintah Audit Total Program MBG
“Bahwa masalah yang sama dicatat oleh 3 lembaga," ujarnya.
Menurut Qodari, secara statistik angka kasus keracunan dari data BGN itu sebetulnya sinkron, yakni sama-sama di sekitar 5.000 kasus.
Qodari menegaskan, perbedaan angka antarlembaga jangan dibaca sebagai kontradiksi. "Justru ini menunjukkan konsistensi bahwa masalah tersebut nyata dan butuh penanganan segera,” ujarnya.***
Artikel Terkait
ICW Desak Pemerintah Audit Total Program MBG
Ini Langkah BGN Pascaratusan Siswa Keracunan MBG di Bandung Barat
Puan Maharani Soal Evaluasi Total Program MBG: Bukan Cari Kambing Hitam
Gawat, Marak Keracunan Makanan MBG, Hanya 34 dari 8.583 Dapur Umum MBG yang Miliki SLHS
Keracunan Makanan MBG Kian Marak, Kepala BGN Sebut Mitra Dapur Tak Pengalaman hingga Bentuk Tim Investigasi