KONTEKS.CO.ID - Influencer Ferry Irwandi ungkap alasan kuat di balik penggunaan narasi kontroversial "mereka bukan hilang tapi dihilangkan" oleh Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) dalam poster pencarian orang hilang yang beredar luas di media sosial.
Ditegaskan Ferry, penggunaan kalimat tersebut bukanlah tanpa dasar, melainkan berdasarkan temuan dan laporan yang diterima KontraS selama proses pencarian para korban.
Dasar utama yang menjadi pertimbangan KontraS yakni, fakta bahwa dari total 44 orang yang dilaporkan hilang sejak 25 Agustus, sebanyak 33 orang di antaranya ditemukan berada di kantor polisi.
Menurut Ferry, fakta ini menjadi basis argumen yang kuat bagi KontraS untuk mengeluarkan poster dengan narasi yang lebih keras setelah 20 hari pencarian tanpa hasil signifikan.
"Jadi mereka bikin poster dihilangkan itu bukan tanpa sebab, KontraS punya basis di situ," ujar Ferry dalam diskusi yang ditayangkan di kanal YouTube Denny Sumargo, mengutip Minggu 21 September 2025.
Ferry menambahkan, penggunaan istilah "dihilangkan" juga sejalan dengan definisi hukum internasional.
Baca Juga: Viral! ASN Curhat Menteri Widiyanti Minta Air Galon untuk Mandi, Bikin Staf Kewalahan
Menurut aturan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang ia kutip, seseorang yang ditangkap tanpa adanya pemberitahuan resmi kepada pihak keluarga dapat dikategorikan sebagai korban penghilangan paksa.
Hal ini memperkuat justifikasi KontraS dalam memilih diksi tersebut untuk meningkatkan kesadaran dan atensi publik terhadap kasus ini.
Namun, narasi ini justru menjadi bumerang bagi keluarga korban yang masih menanti kabar. Ferry mengungkapkan bahwa keluarga dari orang yang masih hilang mengalami perundungan parah di media sosial, di mana tragedi mereka dijadikan bahan candaan.
Baca Juga: Horor Indonesia Tembus Pasar Internasional di Asian Contents and Film Market
Ia menceritakan bagaimana seorang ibu dari salah satu korban harus pingsan berkali-kali setelah melihat video dari influencer yang meremehkan hilangnya sang anak.
Akibat perundungan yang terus-menerus, salah satu keluarga korban bahkan terpaksa mengunci akun media sosialnya.
Artikel Terkait
Mahfud MD Sebut Ferry Irwandi Tak Sepenuhnya Salah, Sarankan Dansat Siber TNI Tak Perpanjang Urusan
Drama Usai? Ferry Irwandi dan TNI Saling Memaafkan: Polemik Hukum Resmi Tamat
Ferry Irwandi Vs Gusti Ayu Dewi: Bongkar Isi Grup WA, Tuduhan Fitnah Hingga Ancaman Senjata Api
Proses Hukum Dihentikan, Ferry Irwandi dan TNI Sepakat Akhiri Perselisihan dengan Maaf
Seteru Ferry Irwandi vs Gusti Aju Dewi: Dari Fitnah Video TNI hingga Adu Gengsi Akademik