KONTEKS.CO.ID - Penyerapan tenaga kerja kembali menjadi topik hangat di tengah program strategis pemerintah membuka jutaan lapangan kerja baru.
Presiden RI Prabowo Subianto disebut menaruh perhatian khusus terhadap isu ini, terutama pada dampak langsung yang dirasakan masyarakat.
Program Strategis: Dari Koperasi Desa hingga Kampung Nelayan
Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-Laki Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Abu Vulkanik Capai 6 Km
Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, pemerintah sedang mengejar penciptaan lapangan kerja masif lewat berbagai program prioritas.
Koperasi Desa Merah Putih diproyeksikan mampu menyerap hingga 681 ribu karyawan baru tahun ini, bahkan ditargetkan menembus 1 juta pekerja pada Desember 2025.
Program Kampung Nelayan Merah Putih menargetkan pembangunan 100 desa nelayan pada 2025 dengan potensi menyerap lebih dari 8.600 tenaga kerja.
Dalam jangka panjang, hingga 4.000 titik pembangunan dapat membuka 200 ribu lapangan kerja baru.
Baca Juga: Hadiri Sidang Umum PBB ke-80 di New York, Ini Agenda Presiden Prabowo Subianto
Revitalisasi tambak di kawasan Pantura seluas 200 hektare diperkirakan menyerap 168 ribu pekerja.
Program perkebunan rakyat melalui replanting 870 ribu hektare lahan berpotensi menampung lebih dari 1,6 juta pekerja.
Pemerintah menyebut langkah ini sebagai upaya menekan angka pengangguran sekaligus memperkuat ekonomi desa.
Kejar Target 19 Juta Lapangan Kerja
Baca Juga: Pertimbangkan Penangguhan Penahanan Delpedro Cs, Polda Metro: Harus Hati-Hati dan Teliti
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menegaskan, target 19 juta lapangan kerja dalam lima tahun bukanlah pekerjaan mudah.
Dalam siniar YouTube Tretan Universe yang tayang Jumat, 19 September 2025, ia mendapat pertanyaan menohok dari host, Tretan Muslim: “Mana 19 juta lapangan kerja?”
Artikel Terkait
Prabowo Bertolak ke Amerika Serikat, Bakal Pidato di Sidang Umum PBB ke-80
Ada 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Yuk Rencanakan Liburanmu dari Sekarang
Skandal Korupsi Kuota Haji Rp1 Triliun Belum Mengarah pada Institusi dan Ormas, Ini Penjelasan KPK
Pertimbangkan Penangguhan Penahanan Delpedro Cs, Polda Metro: Harus Hati-Hati dan Teliti
Hadiri Sidang Umum PBB ke-80 di New York, Ini Agenda Presiden Prabowo Subianto