Ini sejalan dengan janjinya saat pertama kali menjabat, di mana ia akan membentuk tim khusus untuk menyisir dan mempercepat penyerapan anggaran yang ‘ngendon’.
Baca Juga: Transaksi Lintas Batas Indonesia Mencapai Rp232,5 Triliun
“Akan saya sisir (program yang lambat), bagian lambat akan kami percepat,” tegas Purbaya dalam rapat perdananya pada 10 September lalu.
Ia menegaskan akan memonitor ketat penyerapan dana di setiap K/L. Jika hingga akhir tahun ada anggaran yang tidak terserap baik, uang tersebut akan ditarik kembali oleh negara dan dialokasikan untuk program kerakyatan seperti tambahan bansos ini.
Program bansos pangan 10 kg beras plus 2 liter minyak goreng ini ditargetkan akan diterima oleh 18,3 juta KPM dan mulai berjalan pada Oktober hingga November 2025. ***
Artikel Terkait
Pemerintah Siapkan Anggaran Jumbo Rp1.376 Triliun untuk Bansos Hingga Makan Bergizi Gratis
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Jadi Tersangka Kasus Korupsi Bansos Rp200 Miliar, Ajukan Praperadilan
Kronologi Tutut Soeharto Gugat Menkeu ke PTUN, Ini Respons Purbaya Yudhi Sadewa
Menkeu Purbaya Klaim Tutut Soeharto Sudah Cabut Gugatan ke PTUN, Kini Saling Kirim Salam
Defisit APBN Bengkak Jadi Rp689 Triliun, Menkeu Purbaya Pasang Badan