KONTEKS.CO.ID - Isu pencopotan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo semakin berembus kencang. Sederet nama yang digadang-gadang sebagai calon penggantinya mulai bermunculan di permukaan.
Mantan Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno menilai Listyo Sigit Prabowo terbilang cukup lama menjabat sebagai Kapolri, sehingga wajar saja jika kemudian ada pergantian oleh Presiden.
"Mungkin presiden berharap segera ada pergantian. Kalau sudah cukup lama (menjabat) kan ada kejenuhan. Waktunya jadi Kapolri jangan terlalu lama kalau lebih lama faktor kejenuhan pasti ada di situ," ungkap Oegroseno dalam podcast Forum Keadilan TV bertajuk 'Ajudan Presiden Tak Harus Jadi Kapolri' yang tayang pada Senin, 15 September 2025.
Baca Juga: Tegaskan Kabar Dirinya Jadi Calon Kapolri Tak Benar, Komjen Suyudi: Tolong, Dukung Saya!
Oegroseno berharap, seandainya nanti Listyo Sigit diganti maka Kapolri yang baru setidaknya memiliki kebijakan yang lebih baik dari pendahulunya.
"Tidak hanya copy paste tetapi mudah dibaca, mudah dimengerti, diresapi dan mudah mudah dilaksanakan mulai anggota dengan pangkat tertinggi sampai terendah yaitu Bharada," tuturnya.
Mantan Kalemdiklat Polri itu menambahkan, kandidat calon Kapolri sejatinya tidak melulu hanya bintang 3 alias berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen).
Tradisi yang melekat pada institusi Polri tersebut menurutnya perlu diubah dengan mengacu pada prestasi para calon Kapolri tersebut di lapangan.
"Supaya tidak terjadi seperti yang kemarin-kemarin ya, (calon Kapolri) jangan lagi dikunci harus bintang tiga, bintang dua juga bisa diusulkan jadi calon Kapolri karena prestasinya sudah terekam bagus. Misalnya ya gitu, hanya faktor nasib atau like and dislike dia nggak bisa naik bintang 3," kata Oegroseno.
Baca Juga: Ramai Isu Kapolri Diganti, Lemkapi: Presiden Prabowo Masih Butuh Sosok Listyo Sigit
Ia juga mengaku tidak setuju dengan tradisi bahwa setiap mantan ajudan Presiden maka sudah otomatis mendapat jatah calon Kapolri.
"Sejak tahun 1995 saya sudah mengamati itu, jadi seolah-olah ajudan Presiden itu jatah untuk menjadi Kapolri. Padahal seharusnya yang berprestasi di lapangan (jadi Kapolri)," kritiknya.
Sebelumnya, ramai kabar menyebutkan bahwa Presiden Prabowo telah melayangkan surat presiden (Surpres) pergantian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ke DPR RI.
Berdasarkan informasi, terdapat ada dua nama calon Kapolri yang dikirimkan ke legislatif di Senayan. Kedua calon Kapolri pengganti Listyo Sigit itu disebut berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen). Keduanya yakni Komjen Pol Dedi Prasetyo dan Komjen Pol Suyudi Ario Seto.***
Artikel Terkait
Ikrar Nusa Bhakti Ungkap Alasan Publik Sangat Nantikan Sosok Calon Kapolri
Reformasi Polri Mendesak, GNB Usul Mantan Kapolri hingga Tokoh Sipil Masuk Tim Bentukan Prabowo
Istana Sebut Pembentukan Tim Reformasi Polri Bukan untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo
Tegaskan Kabar Dirinya Jadi Calon Kapolri Tak Benar, Komjen Suyudi: Tolong, Dukung Saya!
Ramai Isu Kapolri Diganti, Lemkapi: Presiden Prabowo Masih Butuh Sosok Listyo Sigit